Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Simalungun. Ratusan pemuda di sekitar kawasan Danau Toba bersama dengan PT Suri Tani Pemuka (STP) dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Simalungun aksi bersih-bersih di kawasan Danau Toba.
Head of Unit Production Toba Tilapia PT STP, Hendri Dayu, kepada sejumlah wartawan di Parapat, Kamis (21/12/2017), mengatakan, kegiatan yang melibatkan pemuda tersebut merupakan wujud tanggung jawab perusahaan terhadap kelestarian Danau Toba sebagai salah aset nasional di bidang pariwisata.
““Kami sadar, kebersihan Danau Toba tidak hanya tanggung jawab masyarakat, namun tanggung jawab kita bersama termasuk kami dari sisi perusahaan.” ujar Hendri Dayu.
Kegiatan yang bertajuk Gerakan Aksi Untuk Lingkungan (GAUL) Danau Toba berlangsung 15-17 Desember, selain diikuti pemuda juga anggota pramuka seluruh Kwartir Cabang di Simalungun.
Para peserta menurut Hendri, 250 relawan juga mengikuti pelatihan program lingkungan,sosialisasi mengenai 3R (reuse, reduce, recycle), perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati yang tujuannya untuk menyiapkan generasi muda peduli menjaga kelestarian lingkungan. Diharapkan nantinya program bersih lingkungan ini juga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Sekretaris Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Simalungun,Patar Siahaan mengapresiasi kegiatan GAUL Danau Toba yang diharapkannya mampu memotovasi anggota Pramuka peduli terhadap pelestarian lingkungan di sekitarnya khususnya Danau Toba.
“Selain mampu memotovasi Pramuka untuk peduli terhadap pelestarian lingkungan di skeitarnya termasuk Danau Toba kegiatan yang digagasi PT STP di sisi lain, dapat menggugah kesadaran masyarakat sekitar dan para wisatawan sebagai komponen penting dalam menjaga alam khususnya Danau Toba dari sampah," sebut Patar.
Ketua Koordinator Aksi, Manimbun Sirait,yang juga Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Simalungun menambahkan, tim relawan dibagi dua kelompok untuk melaksanakan kegiatan di darat dan di air.
Untuk kegiatan di darat, menurut Sirait, sasarannya sekitar pantai Parapat dan pembersihan area bukit Danau Toba dengan melaksanakan Operasi Pungut Lihat Sampah (OPUNG LISA) serta pembersihan rumah ibadah.
Sedangkan untuk kegiatan di perairan dilakukan di bibir pantai Parapat. Dan pembersihan eceng gondok guna mencegah dan menanggulangi masalah gangguan lalu lintas perairan di Danau Toba.