Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Dalam rangka memperingati hari ibu, PDIP menggelar seminar di kantornya. PDIP juga berbicara soal sosok Sarinah.
"Pesan dari Ibu Megawati (Ketum PDIP) sangat jelas, bahwa dalam buku Sarinah, Bung Karno mengatakan bahwa Sarinah memberikan panduan bagi pergerakan kaum perempuan untuk membebaskan kaumnya dari ketidaksetaraan dan bersama-sama dengan pria mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).
Sarinah merupakan pengasuh masa kecil Bung Karno. Sebagi bentuk terima kasihnya, Bung Karno kemudian menuliskan kisah Sarinah dalam sebuah buku berjudul 'Sarinah: Kewajiban Wanita dalam Perjuangan Republik Indonesia'.
Nama Sarinah kini diabadikan menjadi gedung di kawasan Jl MH Thamrin, Jakpus. Sukarno yang menamai gedung tersebut.
Mengenai hal tersebut, Hasto pun kembali mengingatkan bahwa perjuangan perempuan tidak hanya sekadar soal kesetaraan. Perempuan juga harus berjuang demi membangun martabat dan karakter bangsa.
"Jadi perjuangan kita tidak hanya soal kesetaraan, tapi perjuangan kita dalam membangun martabat dan katekter bangsa ini, sehingga lahirlah individu yang berbudi pekerti, yang berkarakter, yang unggul, dan tidak mudah terprovokasi," ucap Hasto.
Acara ini dihadiri para politikus PDIP dari kaum hawa. Istri ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Happy Farida turut hadir mengenakan kebaya berwarna merah. (dtc)