Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah sejumlah praktisi teater di Sumatera Utara menggelar Malam Renungan Teater (MRT) 2017 dI Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU), 29-31 Desember 2017. Inti kegiatan ini adalah untuk menyamakan persepsi sesama pekerja teater akan ide wisata teater ini. Tujuannya untuk menjadikan kembali Sumut sebagai barometer teater di Indonesia, tentunya dengan bentuk dan kemasan yang lebih fresh.
“Dalam MRT 2017 mendatang akan dibicarakan program apa saja yang akan dikerjakan di tahun 2018. Harapannya semua praktisi teater bisa bersama-sama mengakomodir semua kegiatan itu. Selain itu juga akan digelar kemah teater, workshop dan diskusi yang sasarannya adalah para pelajar,” kata Ketua Panitia MRT 2017, Agus Susilo, kepada medanbisnisdaily.com, Jumat (22/12/2017).
Ia mengatakan, TBSU yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan No 33 Medan, sangat berpotensi untuk dijadikan objek wisata teater di Sumatera Utara. Hal itu bisa terwujud bila aktivitas teater di daerah ini dapat berlangsung secara rutin. Selain itu, dilihat dari sejarahnya, Sumatera Utara memiliki catatan penting dalam perkembangan teater modern di Indonesia.
Bahkan di tahun 80-an, Sumatera Utara sempat menjadi barometer perteateran di tanah air. Saat itu banyak pertunjukan dan kelompok teater dari Sumut yang eksis di panggung-panggung di Indonesia. Hal itu merupakan keistimewaan tersendiri yang akan mendukung mimpi itu.
Disebutkannya bila potensi TBSU dikelola dengan baik antara lain dengan menggelar pertunjukan teater secara berkala, hal itu juga bisa mendatangkan wisatawan. Baik dari lokal maupun mancanegara. Apalagi posisi TBSU sangat strategis karena berdekatan dengan sejumlah hotel kelas internasional yang ada di Kota Medan.
Potensi lain karena Sumatera Utara memiliki banyak varian dan bentuk-bentuk teater. Baik modern maupun tradisi. Semua itu didukung oleh keragaman masyarakatnya yang hingga kini masih hidup dalam kebudayaan masing-masing. Potensi inilah yang mau kita gali sebagai modal dasar wisata teater ini, ungkapnya.
“Istilah wisata teater ini harus diangkat sebagai strategi baru untuk menciptakan bentuk perteateran di Sumatera Utara. Jadi orang-orang yang datang ke TBSU ini, bukan hanya mereka yang mau latihan teater, tetapi bisa juga yang sedang melakukan riset teater maupun sekedar yang ingin melihat-lihat proses latihan teater,” kata pimpinan Teater Rumah Mata ini.