Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pematangsiantar. Sekitar 60-an warga miskin yang tergabung dalam Forum Orang Miskin menggeruduk Kantor Walikota Pematangsiantar, Rabu siang(27/12/2017). Mereka menuntut agar Pemko Pematangsiantar melakukan pendataan ulang terhadap warga miskin.
Unjuk rasa yang dipimpin Ketua Forum Orang Miskin Siantar Simalungun Lipen Simanjuntak ini juga membawa beberapa orang penyandang disabilitas, di antaranya Debora Sipahutar (50) yang sudah menderita lumpuh sejak umur 10 tahun.
Dalam orasinya, Lipen mengatakan bahwa akibat pendataan orang miskin yang amburadul,sekitar dua ribuan orang miskin Siantar tidak terakomodir sebagai penerima bantuan,seperti Rastra (beras sejahtera), PBI (penetima bantuan iuran) BPJS Kesehatan,PKH (Program Keluarga Harapan) dan bantuan lainnnya.
"Bahkan ada 923 orang miskin yang sebelumnya menerima bantuan, saat ini tidak mendapat bantuan lagi denga alasan yang tidak jelas," kata Lipen.
Untuk itu, Lipen menuntut Pemko Pematangsiantar agar segera melakukan pendataan ulang terhadap jumlah orang miskin secara benar.
Debora sipahutar yang terbaring di dalam angkot mengataka,n dulunya dia adalah pemegang kartu Jamkesmas, "Tapi sesudah berubah ke BPJS, aku gak dapat lagi, kalau berobat terpaksa biaya sendiri," katanya lirih.
Staf Ahli Walikota Pardamean Silaen yang menerima pengunjuk rasa mengaku banyak orang miskin yang belum terakomodir sebagai penerima bantuan. Maka tahun 2018 Pemko Siantar akan secepatnya melakukan penataan ulang secara benar dan akurat.
"Untuk itu, Bapak dan Ibu saya harap bisa bersabar. Semoga tahun 2018 semua orang miskin Siantar sudah terakomodir," harapnya.