Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tokyo. Sungguh tragis! Seorang perempuan Jepang yang berusia 33 tahun ditemukan tewas kedinginan di dalam ruangan sempit. Perempuan ini dikurung orangtuanya selama bertahun-tahun karena diyakini mengalami sakit mental yang membuatnya berperilaku kasar.
Disampaikan Kepolisian Prefektur Osaka, seperti dilansir Reuters, Rabu (27/12), perempuan yang diidentifikasi bernama Airi Kakimoto ini ditemukan dalam kondisi kekurangan gizi ekstrem setelah orangtuanya melaporkan kematiannya pada Sabtu (23/12) waktu setempat.
Saat ditemukan polisi, Kakimoto yang berusia 33 tahun ini hanya memiliki tinggi badan 145 cm dan berat badan 19 kilogram.
Dituturkan kepolisian setempat bahwa pasangan suami-istri -- Yasutaka Kakimoto (55) dan Yukari Kakimoto (53) -- yang merupakan orang tua perempuan itu telah ditahan oleh kepolisian setempat. Kepada polisi, keduanya mengakui telah mengurung putri mereka di dalam ruangan sempit seluas 3 meter persegi selama 15 tahun terakhir. Tidak hanya itu, keduanya juga mengakui hanya memberi makan putri mereka sehari sekali.
"Putri kami mengalami sakit mental dan dari usia 16 atau 17 tahun, dia menjadi kasar, jadi kami menempatkannya di dalam kamar," ucap orang tua Kakimoto kepada kepolisian setempat. Orang-orang dengan gangguan mental dan disabilitas di Jepang, juga keluarganya, kerap mengalami stigma dan merasa malu di hadapan publik.
Dituturkan kepolisian bahwa orang tua Kakimoto juga mengakui mereka sengaJa membangun kamar sempit yang menempel dengan rumah utama mereka. Kamar sempit itu dilengkapi dengan sebuah kamera dan pintu ganda yang hanya bisa dibuka dari luar. Terdapat juga sebuah toilet dan pipa yang menyambung dengan tangki air di bagian luar.
Sekitar 10 kamera CCTV dipasang di bagian luar rumah satu lantai itu, yang dikelilingi oleh pagar setinggi 2 meter.
Menurut kepolisian setempat, Kakimoto ditemukan telah tak bernyawa pada 18 Desember, namun kedua orangtuanya baru melapor polisi pada Sabtu (23/12) waktu setempat. "Kami ingin bersama dengan putri kami," ucap orang tua Kakimoto seperti dikutip polisi setempat dalam pernyataannya.
Polisi menangkap orang tua Kakimoto atas dakwaan membuang jenazah secara ilegal. Dakwaan ini kemungkinan akan ditingkatkan ke dakwaan kriminal yang lebih serius. (dtc)