Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sudah sejak tiga tahun terakhir Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi (PT) atau kampus luar negeri. Dalam berbagai bentuk. Misalnya, melalui study exchange atau pertukaran kunjungan mahasiswa ke kampus di luar negeri atau sebaliknya menerima kunjungan dari negara asing. Selain itu juga mengikuti kontes atau perlombaan terkait pematangan kwalitas kemampuan berbahasa Inggris.
Ketua STIM Sukma Wardayani didampingi Wakil Ketua III Ardian Pulungan serta Kepala Program Studi S-1 Manajemen Riandani Rizky Prana kepada medanbismisdaily.com, Kamis (28/12/2017) mengungkakan, salah satu upaya kerja sama dengan kampus asing tersebut dilakukan melalui wadah Mahakarya Nusantara Serumpun Asia (MANUSEA).
"Sejumlah PT di Medan tergabung di MANUSEA yang berdiri pada 2015 itu, selain STIM Sukma juga ada ITM, STT Harapan, LP3I, STMIK Budi Dharma, Politeknik Ganesha dan Universitas Potensi Utama," kata Riandani.
Bersama MANUSEA pernah diselenggarakan even RESPECT atau Regional Student Exhebition (2016 dan 2017) di Kuala Lumpur yang turut melibatkan PT dari Saudi Arabia dan Singapura.
Menurut Wardayani yang saat ini tengah menyelesaikan studi doktoral (S-3) di USU, adalah pengembangan wawasan dan pengalaman internasional yang menjadi tujuan utama kerja sama dengan PT asing tersebut.
"Kami lebih memilih bekerja sama dengan kampus-kampus di luar negeri daripada yang ada di Indonesia," kata Wardayani yang akrab disapa Cici.
Kata Cici, dalam waktu dekat mereka kembali akan memberangkatkan 28 mahasiswa melalui study exchange ke Politeknik Port Dickson yang terletak di Negeri Sembilan, Malaysia. Kota ini ditempuh dalam waktu dua jam dari Kuala Lumpur dengan menumpang bis.
Para mahasiswa tersebut terdiri atas yang masih duduk di Semester III dan semester V. Selama kurang lebih dua minggu, 6-20 Januari 2018, mereka akan mengikuti berbagai kegiatan akademik di Port Dickson.
"Beberapa orang dari mahasiswa itu akan mengikuti lomba debat dengan menggunakan bahasa Inggris. Pesertanya ada yang datang dari Korea Selatan dan Mesir," ujar Cici.
Dalam bentuk kerja sama yang berbeda, STIM Sukma pernah kedatangan beberapa dosen dari Port Dickson. Mereka datang guna transfer metode mengajar dengan menggunakan aplikasi bernama Ed Modo. Metode ini mempraktekkan metode mengajar tanpa harus tetap muka yang oleh STIM Sukma sebagian diantaranya sudah diterapkan.
"Dengan tetap memperhatikan acuan yang digantikan Dirjen Pendidikan Tinggi kami akan tetap mendorong agar STIM Sukma menjadi kampus swasta terbaik menurut versi kami," tegas Cici.