Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai melakukan pembangunan masjid terapung di Gedebage. Masjid megah yang dibangun menggunakan rumus matematika itu diberi nama Al Jabbar. Pembangunan masjid senilai hampir Rp 1 triliun ditargetkan selesai 2019.
Pembangunan Masjid Al Jabbar ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wagub Jabar Deddy Mizwar di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017).
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan masjid yang akan berdiri di atas tanah seluas 26 hektar tersebut terdiri dari tiga lantai. Bangunan masjid, sambung dia, nantinya hanya akan menggunakan lahan seluas 3 hektar saja.
Sementara 2 hektar lahan lainnya akan digunakan sebagai pelataran parkir. Kemudian, sambung dia, 21 hektar lahan akan dimanfaatkan sebagai ruang terbuka, empat menara hingga danau retensi yang mengelilingi masjid.
"Belum ada modelnya di mana pun, satu-satunya model masjid seperti ini di dunia bukan hanya di Indonesia," kata Aher usai peletakan batu pertama.
Ia menuturkan bangunan masjid bentuk persegi tersebut terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama akan digunakan sebagai museum sejarah nabi, sementara lantai dua dan tiga dimanfaatkan untuk ibadah dengan kapasitas 60 ribu jamaah.
"Masjid modern harus multifungsi selain tempat ibadah juga ada unsur edukasi. Oleh karena itu kami sediakan museum sejarah nabi di lantai 1," ungkap dia.
Dia menjelaskan pembangunan Masjid Al Jabbar yang dilakukan berkat kolaborasi Pemprov Jabar dan Kementerian PUPera akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama ditargetkan selesai akhir tahun 2018 dengan anggaran Rp 511 miliar."Tahap pertama itu untuk pembangunan masjid dan satu menara. Kami targetkan akhir tahun 2018 sudah mencapai 70 persen. Sisa anggaran untuk tahap kedua akan dialokasikan tahun 2019," kata Aher. (dtc)