Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Menghadapi tantangan dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2018, Polda Sumut telah memetakan berbagai hal yang diprediksi berpotensi memunculkan gangguan kamtibmas melalui tiga bidang tugas diantaranya Ideologi, Politik dan Ekonomi. Terlebih tahun 2018 merupakan tahun Politik dengan adanya momen Pilkada serentak.
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw menjabarkan, berbagai potensi gangguan kamtibmas di Bidang Ideologi tersebut diantaranya mengenai kemungkinan adanya kelompok tertentu yang berusaha menggantikan ideologi Pancasila melalui penyebaran paham di sejumlah daerah termasuk Sumut.
"Selain itu mengenai adanya ancaman dari suatu kelompok untuk menjauhkan generasi bangsa dari dasar negara dengan cara pengaburan budaya melalui arus informasi global. Paham radikalisme dan aksi teror kelompok ISIS juga masih menjadi ancaman bagi kita semua di negara yang merupakan mayoritas muslim ini," sebutnya.
Di bidang Politik, Paulus menyebutkan berbagai potensi yang mungkin terjadi dan menggangu keamanan yang harus diantisipasi adalah meningkatnya suhu politik jelang Pilkada serentak di 8 Kabupaten/Kota di Sumut mendatang. Permasalahan tapal batas wilayah yang sampai saat ini belum terselesaikan juga dikhawatirkan mengganggu keharmonisan antar warga masyarakat.
"Dualisme kepemimpinan dalam perselisihan partai yang terjadi di Pusat juga dikhawatirkan akan memicu perselisihan antar pendukung di setiap daerah. Pemanfaatan media sosial sebagai alat dan sarana propaganda Politik juga menjadi hal yang perlu diantisipasi pihak kepolisian, " sebut Paulus.
Di bidang Ekonomi, perkembangan ekonomi makri dan mikro dalam negeri berdampak terhadap fluktuasi ekspor komuditas unggulan. Tuntutab masalah UMP dan UMK juga sangat dikhawatirkan memicu unjuk rasa masyarakat. Baegitu juga mengenai persaingan ekonemi yang tidak sehat dengan munculnya kalangan pengusaha dalam dunia Politik.
"Dengan pemetaan berbagai hal dalam bidang-bidang tersebut kita telah memantapkan kordinasi dan membangun kerjasama dengan FKPD serta stake holder terkait demi mewujudkan stabilitas keamanan sebagai langkah antisipasi. Peningkatan kwantitas dan kwalitas operasi kepolisian juga akan dilakukan dalam langkah-langkag menghadapi tantangan tugas di 2018," pungkas Paulus.