Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Partai Golkar disebut tak harus memecat mantan ketua umumnya, Setya Novanto, sebagai anggota DPR. Sebab, Novanto disebut akan mengundurkan diri secara legawa.
"Saya kira tidak perlu harus sampai memecat. Karena Pak Novanto kan sudah mundur dari Ketua DPR. Yang kedua, saya kira tanpa diminta pun beliau akan mundur," kata politikus Golkar Happy Bone di Jalan Cisadane, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2018).
Ia mencontohkan mundurnya Gubernur Bengkulu nonaktif Ridwan Mukti dari kepengurusan Golkar karena ditangkap KPK. Menurutnya, mundur dari jabatan saat tersangkut kasus hukum merupakan bentuk sikap ksatria.
"Misalnya Ridwan Mukti, ya. Begitu jadi tersangka, dia mundur dari gubernur dan mundur dari Ketua DPD. Ini menurut saya ksatria banget," ujarnya.
Dia pun menyebut Novanto orang yang rasional dalam mengambil tindakan terkait posisinya. Bone mengatakan Golkar tidak memecat Novanto karena menghargai jerih payahnya selama ini.
"Saya kira dia rasional. Kalau dia pertahankan, mengakibatkan opini publik semakin kuat menyerang dia. Saya kira dia berpikir ulang. Kalau kita melakukan pemecatan, sepertinya kita kurang menghargai jerih payah dia selama ini," ucapnya.
Saat ini Novanto tengah menjalani proses persidangan terkait kasus korupsi e-KTP. Ia akan menghadapi putusan sela pada Kamis, 4 Januari 2018. (dtc)