Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pendiri vendor smartpone LeEco Jia Yueting kembali menolak perintah pemerintah China untuk pulang ke kampung halamannya. Ia pun malah mengirim keluarganya kembali ke China untuk mengurusi permasalahan hutang yang dialaminya.
Sekadar informasi, China Securities Regulatory Commission (CSRC) menyatakan bahwa Jia harus kembali ke China untuk menyelesaikan semua urusan, termasuk melunasi semua hutang-hutangnya. Hutang ini didapat selama ia mengembangkan bisnis di LeEco, dimana tak cuma berkutat di bisnis smartphone tapi juga hiburan dan mobil listrik.
Namun, alih-alih menenuhi panggilan, Jia justru mengatakan bahwa ia harus tinggal di Amerika Serikat untuk mengurus Faraday & Future Inc., sebuah startup yang mengembangkan mobil listrik.
Karena alasan itu, ia akhirnya mengutus adiknya Jia Yuemin dan istrinya Gan Wei untuk menangani masalah di Leshi Internet Information & Technology Corp, induk perusahaan LeEco, demikian seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (3/1).
LeEco sendiri sempat dianggap salah satu perusahaan China paling potensial. LeEco sebelumnya dikenal sebagai Netflix-nya China, yakni perusahaan layanan streaming konten sekaligus membuat konten sendiri. Dalam perkembangannya, LeEco merambah bisnis lain termasuk smartphone.
Kini, Leshi dan LeEco tengah susah payah membayar hutang kepada pemasok dan juga pemberi pinjaman. Pihak pengadilan China pun terpaksa menyita dan membekukan asetnya.(dtn)