Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Gelombang demonstrasi antipemerintah di Iran berlangsung rusuh dan menewaskan puluhan orang. KBRI Teheran pun mengimbau warga negara Indonesia (WNI) menjauhi lokasi demonstrasi di pusat Kota Teheran.
Imbauan resmi itu diunggah dalam bentuk foto oleh KBRI Teheran dalam akun Twitter-nya, Selasa (2/1). Surat yang berkop Kedutaan Besar Republik Indonesia Teheran itu ditandatangani pada 2 Januari 2018.
"Tetap waspada dan memantau perkembangan situasi keamanan di wilayah masing-masing serta menjalin komunikasi dengan sesama WNI dan diaspora Indonesia di Iran," imbau KBRI Teheran.
Pihak KBRI juga mengingatkan seluruh WNI menghindari kerumunan massa dan lokasi yang digunakan sebagai lokasi unjuk rasa. Pihak KBRI juga mengingatkan WNI dan diaspora selalu membawa identitas diri.
"Hindari interaksi dengan kerumunan massa yang diawasi aparat keamanan antihuru-hara dan tempat yang sering digunakan sebagai lokasi unjuk rasa, seperti Kota Teheran, daerah di sekitar Universitas Teheran, perempatan Vali Asr-Enghelab, dan Tajrish Square," pesannya.
"Bagi WNI yang hendak beraktivitas di luar rumah, diharapkan untuk selalu membawa identitas diri (ID/paspor dan identitas lainnya) untuk mengantisipasi adanya pemeriksaan keamanan di tempat umum," imbuhnya.
KBRI Teheran juga mengingatkan WNI dan diaspora tidak mudah terpancing berita dari sumber tidak tepercaya. Di akhir suratnya, KBRI Teheran juga menyertakan nomor telepon yang bisa digunakan sebagai pengaduan atau informasi.
"WNI dan diaspora diharapkan agar tidak mudah terpancing dengan informasi dan berita dari berbagai sumber dan media sosial. Informasi terkini mengenai kondisi keamanan di Iran dapat diperoleh dari media resmi Pemerintah Iran dan KBRI Teheran," pesannya.
"Sekiranya terdapat hal yang perlu diketahui bersama mohon dapat menghubungi KBRI Teheran melalui nomorhotline +989129632269, +989120067021, +989120368594, atau +98912189152," tutupnya.
Demonstrasi antipemerintah ini berlangsung sejak Kamis (28/12/2017) pekan lalu. Hingga Senin (1/1/2018), dilaporkan 21 orang tewas dalam kerusuhan yang terjadi di berbagai kota di Iran tersebut.
Sedangkan 450 orang lainnya dilaporkan ditangkap di Teheran dalam beberapa hari terakhir. Unjuk rasa ini awalnya dipicu oleh aksi memprotes perekonomian Iran yang memburuk, tapi kemudian bergeser menjadi seruan lengsernya rezim pemerintah Iran secara keseluruhan. (dtc)