Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengaku kesulitan mengawasi kinerja reserse dalam penanganan kasus. Kesulitan itu berdasar pada sistem pengawasan yang manual.
"Polri sampai hari ini belum memiliki manajemen yang menggunakan IT. Saya tahun 1998 sudah sekolah di Australia, dia punya sistem Case Management Information System CMIS," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/1).
Dalam sistem manajemen CMIS, kata Tito, semua perkara dimasukkan dalam satu basis data. Basis data itu dapat diakses dengan kode pengamanan yang dimiliki setiap pimpinan kepolisian. Dengan demikian, lanjut Tito, para pimpinan dapat mengecek perkembangan kasus manapun.
"Semua manajemen kasus itu masuk dalam satu database besar dan kemudian bisa diakses oleh para pimpinan dan bisa dicek oleh para pimpinan dan seterusnya. Tapi dengan sekuriti dan password tertentu. Seperti Kapolri, saya bisa mengakses semua kasus yang ditangani seluruh Indonesia," jelas disa.
Tito mengungkapkan Polri menerima sekitar 1.000 sampai 2.000 kasus setiap harinya. Jika diakumulasikan selama sebulan, maka banyaknya laporan yang diterima Polri berjumlah 34.000 kasus. "Dan satu tahun hampir 400 ribu kasus," imbuh Tito.
Tito menilai dirinya tak mampu jika mengawasi perkembangan 400 ribu kasus dengan sistem manual. Dia memberi contoh salah satu kasus yang sempat terlewat pengawasannya oleh dia adalah kasus dugaan surat palsu dan penyalahgunaan wewenang Pimpinan KPK.
"Contoh ada kasus ditanya kepada saya, pengacara SN (Setya Novanto) dari Mabes Polri. Bareskrim mengeluarkan sprindik, saya sebagai Kapolri tidak tahu semua kasus. Saya tahu kalau kasus dilaporkan oleh bawahan, kedua komplain resmi atau melalui HP atau melalui komplain di media baru, saya baru tahu," ungkap Tito.
"(Kasus Pimpinan KPK) Saya suruh paparan lengkap kasusnya, baru saya memberikan arahan. Mana mungkin saya tahu 400 ribu kasus dalam setahun," sambung Tito. (dtc)