Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Departemen Pertahanan Australia khawatir dengan latihan militer Rusia di Biak, Papua. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto segera menelusuri informasi tersebut.
"Kita lihat permasalahannya dulu," kata Hadi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018).
Hadi mengaku tak tahu apakah benar ada latihan militer di Biak. Dia belum memberi tanggapan lebih jauh soal kabar tersebut. "Nggak ada latihan di sana kok itu," imbuh Hadi.
Menko Polhukam Wiranto pun belum bisa menanggapi kabar ini. Wiranto mengaku sudah dengar kabar itu, namun akan mendalaminya dahulu.
Sebelumnya, ABC mendapat laporan bahwa pangkalan militer Australia di Darwin sempat mendapatkan peringatan tinggi dalam 'waktu singkat' saat 100 personel militer Rusia dan
beberapa pesawat ditempatkan di sebuah pangkalan udara di kabupaten Biak, Papua.
ABC juga melaporkan bahwa selama persinggahan 5 hari, dua pesawat pembom Tu-95 bertenaga nuklir melakukan misi patroli pertama mereka di kawasan perairan Pasifik Selatan.
Australia khawatir Rusia akan mengumpulkan informasi lain.
Sementara itu Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pesawat pengebom strategisnya 'melakukan misi siaga udara di perairan netral di Samudra Pasifik selatan'. Operasi itu
dilakukan dalam penerbangan yang berlangsung lebih dari 8 jam. dtc