Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. 2018 disebut tahun politik karena bertebaran agenda pemilihan kepala daerah (Pilkada). Merespons tahun politik ini, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, memastikan kondisi perdagangan dalam negeri tetap stabil.
Bahkan, dia mengatakan tahun politik ini bisa mendorong perekonomian di daerah. Pasalnya, kata Enggartiasto, dalam perayaan Pilkada ini biasanya perputaran uang di beberapa daerah akan bergerak untuk memenuhi kebutuhan Pilkada.
"Ini tahun politik, uang beredar banyak. Jadi perdagangan tidak perlu khawatir, sebab uang beredar untuk kumpul-kumpul, cetak kaos, sablon, orang ngumpul pasti sediakan makanan," kata Enggartiasto dalam konferensi persnya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Gelaran Pilkada ini akan dilaksanakan serentak di 171 Daerah, 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Artinya, akan banyak daerah yang terpengaruh dari pesta demokrasi tersebut.
"Jadi ekonomi di daerah pasti meningkat, yang menjadi soal adalah bagaimana peningkatan (perdagangan) itu tidak ada push terhadap inflasi. Itu yang harus kita jaga," ujarnya.
Dirinya pun meminta kepada para pengusaha untuk tidak wait and see di tahun 2018 ini. Mendag optimistis tahun politik ini akan berjalan dengan baik.
"Ada yang bertanya bagaimana memasuki tahun politik ini, ada yang wait and see yang sebenarnya tidak ada alasan untuk itu. Yang pasti adalah kita menghadapi tahun 2018 dengan lebih optimis," katanya.
Sebagai informasi, laju inflasi sepanjang 2017 sebesar 3,61% di bawah prediksi pemerintah. Tak hany itu, Bank Indonesia (BI) juga memproyeksikan inflasi tahun ini pun akan sesuai sasaran, yaitu 3,5±1%. (dtc)