Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menyarankan Pemprov DKI untuk membangun Skybridge di Tanah Abang. Langkah tersebut diambil karena Tanah Abang dianggap sebagai salah satu titik kemacetan yang parah di Ibu Kota.
"Stasiun Tanah Abang satu bagian dari 17 titik pusat kemacetan yang jadi PR. Kami sudah kerja dari Dukuh Atas kemudian Tanah Abang, kemudian Manggarai," kata Kepala BPTJ Bambang Prihantono usai diskusi Forum Group Discussion penataan lalu lintas kawasan Tanah Abang di Hotel Milenium, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Untuk itu, pihaknya akan melakukan segala cara guna mengurai kemacetan di beberapa staisun di Jakarta. Khusus di Stasiun Tanah Abang, BPTJ merekomendasikan kepada Pemprov untuk dibuatkan Skybridge atau jembatan layang.
Bambang memaparkan, konsep skybridge memiliki fungsi untuk mengatur pergerakan orang. Namun, dia menambahkan, pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk memberikan lahan untuk para pedagang berjualan di jembatan layang tersebut.
"Pergerakan orang selama ini kemana-mana, liar menyebabkan kemacetan. Sekarang orang tidak boleh lewat jalur lagi jadi lewat skybridge dia langsung ke pasar Tanah Abang," jelasnya.
"Untuk pedagang kita tidak menutup kemungkinan. Jadi nanti tunggu dulu soal penataan pedagang, kita mengatur pergerakan orang lebih dulu. Cuma untuk pedagang bisa jualan di sana kita tidak tutup kemungkinan," lanjutnya.
Rencananya skybridge akan menghubungkan pintu selatan Stasiun Tanah Abang dengan pasar. Bambang juga berharap pemprov bisa meningkatkan kualitas trotoar ditambah peningkatan integrasi angkutan umum. DTC