Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Muhammad Nurul Fadhila mengatakan subsidi Public Service Obligation (PSO) alias subsidi untuk angkutan umum tahun 2018 kurang. Bahkan, angka subsidi tersebut hanya cukup untuk melayani 295 juta penumpang.
"Kalau untuk target 2018 saya sampaikan di sini target untuk penumpang 320 juta dalam satu tahun, kemarin itu ditandatangan PSO sebesar Rp 1,29 triliun hanya cukup untuk 295 juta penumpang. Tolong dikurangi dan dikalikan sendiri," kata Fadhila di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2017).
Ia mengatakan kekurangan subsidi itu nantinya akan dievaluasi setiap 3 bulan. Namun, dia meyakini dengan alokasi subsidi Rp 1,29 triliun dan target 320 juta penumpang subsidi yang diberikan tidak akan cukup.
"Di dalam kontrak penyelenggaraan PSO itu ada mekanisme verifikasi data per triwulan sehingga nanti proyeksi kekurangan alokasi dana APBN pada tahun itu terproyeksi per triwulannya. Kalau data sekarang yang saya lihat ini kurang tapi berapa bener kurangnya nanti akan terlihat di 3 bulan ini," kata Fadhila.
Sementara itu, jumlah subsidi di tahun 2017 sebesar Rp 1,26 triliun. Jumlah tersebut telah terserap habis dengan realisasi jumlah penumpang yang dilayani Commuter Line 315,8 juta penumpang atau naik 108% dari target volume penumpang 292,3 juta.
"PSO tahun 2017 program Rp 1,261 T itu terserap habis. Realisasi penumpang meningkat 108 persen," kata Fadhila.
Salah satu faktor meningkatnya jumlah penumpang di tahun lalu karena adanya peningkatan volume penumpang di lintas pelayanan Stasiun Rangkasbitung dan Cikarang. Ia mengatakan pada awal dibukanya stasiun Rangkasbitung terdapat 7.000 penumpang.
Akan tetapi, jumlah penumpang di Rangkasbitung naik 123% saat ini. Karena terdapat perubahan pola bertransportasi, awalnya penumpang di Rangkasbitung menyewa tempat di Jakarta sehingga berangkat kerja pada Minggu dan pulang hari Jumat. Tapi, saat ini banyak yang menggunakan layanan tersebut untuk pulang-pergi.
Stasiun KRL di stasiun Rangkasbitung dan Citeras dapat melayani 15.614 pengguna setiap hari. Sementara di lintas stasiun Bekasi Timur-Cikarang pada awal beroperasi melayani 23 ribu penumpang, saat ini naik 59% mencapai 36.671 penumpang per hari.
Sementara itu, total anggaran subsidi untuk PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) selaku induk PT KCI dalam memfasilitasi kebutuhan angkutan masyarakat di kelas ekonomi naik 14% dari tahun 2017. Kemenhub menganggarkan subsidi Rp 2,39 triliun untuk 2018 dari sebelumnya yaitu Rp 2,09 triliun di tahun 2017. dtc