Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Medan, Irma Suryani mengaku, pada tahun 2018 ini pihaknya telah memiliki sejumlah program strategis untuk dijalankan. Salah satunya memfokuskan diri pada program imunisasi.
Hal ini, sebut Irma, dikarenakan, pada akhir 2017, kasus difteri sempat menjadi ancaman serius bagi dunia kesehatan, termasuk di Kota Medan. Tentunya kejadian difteri ini bisa sampai terjadi, disebabkan karena tidak melakukan imunisasi.
"Kenapa seperti itu, karena setiap penyakit dapat dicegah dengan imunisasi. Termasuk untuk mencegah kasus penyakit difteri," ungkapnya kepada wartawan di Medan, Jumat (5/1/2018).
Irma menjelaskan, karenanya lima imunisasi dasar lengkap dari tahun lalu tetap akan dilanjutkan di semua kota pada tahun. Apalagi jika setiap ada ditemukan kasus difteri hasil tes laboratoriumnya positif, maka hal itu sudah dianggap kejadian luar biasa (KLB).
"Jadi ketika ada KLB, maka harus dilakukan vaksinasi bagi si penderita di lingkungannya. Seperti yang telah dilakukan di Tangerang maupun di Kabupaten Langkat, termasuk penanganannya," jelasnya.
Untuk itu, tutur Irma, jika masyarakat bisa mengikuti tahapan imunisasi dengan baik dan benar maka difteri tentu akan tercegah. Sehingga ia menekankan, mengenai pentingnya imunisasi bagi anak-anak supaya dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mungkin diderita.
"Walaupun ada kendala, namun kami terus menghimbau ke masyarakat agar anak-anak harus mendapatkan imunisasi. Jangan sampai terdapat satu orang pun penderita, apalagi bila sampai menyebar," pungkasnya.