Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pekanbaru. Masyarakat Riau geger karena ada Harimau Sumatera yang memangsa Jumiati. Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengambil langkah atas konflik tersebut.
"Kita saat ini mengambil langkah melakukan observasi ke lokasi kejadian. Ini perlu untuk mencari jejak harimau untuk mendapatkan kotorannya, bulunya dan bercak darah kalau ada," kata Kepala Seksi Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (5/1/2017).
Pihak BBKSDA Riau juga berusaha memancing harimau untuk keluar dari sarangnya dengan cara memasang umpan di beberapa titik. Umpanya yang disediakan kambing jantan.
"Karena pengalaman kita aroma kambing jantan lebih kuat dibanding kambing betina. Karenanya kita pancing umpan dengan kambing jantan di beberapa titik di lokasi kejadian," kata Mulyo.
Terkait soal jepretan kamera perangkap, menurut Mulyo, pihaknya belum dapat memastikan bila harimau tersebut pelakunya. Walau satu sisi, dia juga tidak menampik bisa jadi harimau yang tertangkap kamera itu pelakunya.
"Untuk memastikannya itu, bila nanti tertangkap, tim medis yang akan melakukan pemeriksaan DNA harimau tersebut. Akan dicocokan dengan kotoran dan bulu yang kita dapatkan di lapangan. Itu baru bisa dipastikan," kata Mulyo. (dtc)