Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. DPD Golkar Sumut mengajak seluruh kader dan simpatisan untuk all out memenangkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (Ijeck). Seruan ini muncul pasca penetapan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah oleh DPP Golkar, Jumat (5/1/2018).
Surat keputusan dukungan diserahkan langsung Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto kepada Edy-Ijeck sekaligus deklarasi di DPP Golkar.
Sekretaris DPD Golkar Sumut Irham Buana Nasution yang turut berada di Jakarta menghadiri langsung deklarasi di DPP mengatakan, jatuhnya pilihan pada Edy-Ijeck adalah pilihan politik Golkar.
Setidaknya ada dua hal yang menurutnya menjadi faktor akhirnya Golkar mengalihkan dukungan dari sebelumnya pada Tengku Erry Nuradi hingga akhirnya beralih ke Edy Rahmayadi. "Tentu kita Amini bersama dimana itu untuk kepentingan pembangunan tentu pasangan ini yang dianggap layak, dan kedua adalah pertimbangan politik," kata Irham, Jumat sore.
Menurutnya, dukungan Golkar ke Edy adalah juga dalam rangka kepentingan Golkar dalam Pilkada, serta pemilu serentak 2019. Menurut Irham, dukungan ke Edy adalah juga dalam agenda kepentingan memenangkan Joko Widodo di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Tentu ini menarik, sebab Edy Rahmayadi adalah calon yang diusung awalnya oleh Gerindra. Gerindra dengan Ketum Prabowo Subianto adalah kekuatan politik tandingan Jokowi di baik di Pilpres 2014 silam hingga saat ini. Prabowo juga kemungkinan besar kembali akan menjadi penantang Jokowi di Pilpres 2019 mendatang
Dengan diberikannya dukungan Golkar pada Edy Rahmayadi-Musa, maka Tengku Erry kian tersudut. Ia hanya punya modal Nasdem yang hanya punya lima kursi alias kurang 15 kursi tambahan. Hal ini membuat pencalonan Erry terancam. Slogan Pilkada Tanpa Erry Nuradi (Paten) terus mencuat.
"Politik itu logika, juga kenyataan. Tentu harus dijalani, dipahami. Dan yang pasti kan bahwa Golkar punya kepentingan besar untuk Sumut. Tentu dukungan diberikan pada calon yang dianggap layak," tutupnya.