Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Mexico City. Gelombang penjarahan terjadi di toko-toko dan supermarket di pinggiran ibu kota Mexico City, Meksiko. Otoritas Meksiko menyatakan penjarahan itu diorganisir lewat media sosial. Lebih dari 80 orang telah ditangkap terkait aksi-aksi penjarahan tersebut.
Penjarahan itu awalnya terjadi pada Rabu (3/1) malam waktu setempat dan kembali terjadi pada Kamis (4/1) waktu setempat. Puluhan orang membawa kabur televisi, mainan dan makanan dari toko-toko dan supermarket. Sebagian besar dari mereka mengenakan masker wajah.
"Keamanan telah ditingkatkan, begitu pula dengan koordinasi antara otoritas federal dan kota. Semua perampok akan dihukum," demikian disampaikan badan keamanan untuk negara bagian Meksiko yang mengelilingi ibu kota, seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/1).
Juga beredar laporan adanya penjarahan di negara bagian Veracruz, Meksiko timur. Dua orang ditangkap dalam aksi penjarahan tersebut.
Para pakar keamanan siber kepolisian saat ini tengah menganalisa pesan-pesan yang viral di media sosial dan aplikasi pesan telepon pintar untuk mencoba mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas pemicu penjarahan.
Lebih dari 800 polisi tambahan telah dikerahkan ke negara bagian Mexico terkait gelombang penjarahan ini.
Penjarahan ini mirip dengan kerusuhan yang melanda Meksiko setahun yang lalu, ketika warga yang marah atas kenaikan harga bahan bakar, mengamuk dan menghancurkan pom-pom bensin, membakar bus dan mengacak-acak toko-toko. Baku tembak antara warga dan polisi sempat terjadi saat itu. Enam orang dilaporkan tewas dalam kerusuhan itu. (dtc)