Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Salah satu konsep tanam altenatif untuk mengatasi keterbatasan lahan adalah hidroponik. Dengan konsep tanam ini seseorang bahkan tidak memerlukan sebidang tanah. Sangat tepat untuk mereka yang tinggal di kota maupun di perumahan.
Ahli pembibitan, Adi Luens, kepada medanbisnisdaily.com, Senin (8/1/2018), mengatakan, dengan hidroponik masalah lahan sudah terjawab. Ditambahkan alumni Fakultas Pertanian USU ini, konsep tanam hidroponik belakangan semakin popular di masyarakat awam.
Seperti diketahui hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Selain tidak memerlukan tanah, konsep hidroponik juga hemat air. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Pada prinsipinya, di mana pun tumbuhnya tanaman akan tetap dapat tumbuh dengan baik apabila nutrisi (unsur hara) yang dibutuhkan selalu tercukupi,” katanya.
Perlu diketahui, fungsi dari tanah adalah untuk penyangga tanaman dan air yang ada merupakan pelarut nutrisi, untuk kemudian bisa diserap tanaman. Karenanya sekalipun tidak ada tanah, air itu pun dapat membuat tumbuhan hidup dan bertumbuh dengan baik. Hal itu sebenarnya sudah dicetuskan selama beratus-ratus tahun. Tetapi baru dalam beberapa tahun terakhir popular di Indonesia. Khususnya di masyarakat awam.
“Pada awalnya konsep ini semacam hobi. Tanaman yang ditanam adalah jenis tanaman hias. Tetapi sekarang orang mulai menanam sayur dan buah-buahan. Sudah banyak saya lihat rumah-rumah di perkotaan yang menerapkan konsep ini. Mereka menanam cabe dan sayur-sayuran. Itu juga solusi apalagi harga-harga kebutuhan dapur, sekarang tergolong tinggi. Kalau bisa hasilkan sendiri, kenapa mesti beli,” tegasnya.
Dalam dunia pertanian konsep hidroponik ada berbagai macam. Ada yang namanya sistem apung. dimana airnya diam dan tidak mengalir. Akarnya tercelup air yang diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien. Ada juga sistem aeroponik yakni akar tanaman cukup dibasahi dengan larutan nutrien halus.
Ditanya soal kelebihan hidroponik, ia menambahkan tanaman hidroponik pada dasarnya sama baiknya dengan tanaman yang ditanam di tanah. Kelebihannya karena konsep ini mampu menjawab persoalan keterbatasan lahan dan ia bisa diterapkan di mana saja.