Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Seoul. Otoritas Korea Utara (Korut) mengumumkan delegasi yang akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi langka dengan Korea Selatan (Korsel), besok. Delegasi kedua negara akan bertemu di desa perbatasan Panmunjom yang berada antara Korsel dan Korut.
Rencana dialog kedua Korea ini disepakati pekan lalu, setelah pemimpin Korut Kim Jong-Un menawarkan dialog dengan Korsel. Tawaran ini disambut baik oleh Korsel dengan menawarkan tanggal 9 Januari sebagai waktu pertemuan.
Seperti dilansir AFP, Senin (8/1/2018), pertemuan Korsel dan Korut ini akan menjadi dialog resmi yang pertama dalam lebih dari dua tahun terakhir. Isu soal keikutsertaan Korut dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang di Korsel, bulan depan juga akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
Kementerian Unifikasi di Seoul menyatakan, pihak Korut telah mengumumkan delegasinya yang akan hadir dalam pertemuan pada Selasa (9/1) besok. Delegasi itu akan dipimpin oleh Ri Son-Gwon yang merupakan Ketua Badan Urusan Antar-Korea di Korut.
Kepada otoritas Korsel, Korut menyatakan bahwa empat pejabat lainnya akan menemani Ri dalam pertemuan itu.
Tidak diketahui pasti apakah isu nuklir juga akan ikut dibahas dalam pertemuan itu. Namun beberapa waktu lalu, otoritas Korsel menegaskan rencana dialog dengan Korut tidak akan mengubah posisi Korsel yang menargetkan agar denuklirisasi Korut terwujud.
Sebelumnya pada 1 Januari lalu, Kim Jong-Un menyampaikan pesan bernada melunak untuk Korsel dalam pidato Tahun Baru. Dalam pernyataannya, Kim Jong-Un menyebut tujuannya adalah 'mengurangi ketegangan militer di Semenanjung Korea untuk menciptakan lingkungan penuh perdamaian'.
Kemudian pada 3 Januari, Kim Jong-Un memerintahkan Korut untuk membuka kembali sambungan telepon perbatasan (border hotline) yang terputus sejak tahun 2016. Komunikasi perbatasan kedua negara kembali intens melalui sambungan telepon ini. (dtc)