Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 19 atlet difabel Sumatera Utara akhirnya dipanggil oleh Pengurus Pusat National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, untuk mengikuti program Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas).
Pelatnas merupakan persiapan bagi atlet untuk mewakili Indonesia berlaga di Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta, mulai 6 – 13 Oktober mendatang. Jumlah tersebut merupakan utusan dari delapan cabang olahraga, atletik, renang, catur, judo, angkat berat, balap sepeda, voli duduk, dan tenis meja.
Ketua NPC Sumut Alan Sastra Ginting mengatakan, jumlah tersebut tentu lebih banyak dibanding APG 2014 di Incheon, yang hanya meloloskan 4 atlet wakili Indonesia. Apalagi, sejak awal pihaknya hanya targetkan 10 atlet saja dipanggil pelatnas.
"Ya sudah keluar SK dari NPC Pusat terkait pemanggilan 19 atlet Sumut untuk mengikuti Pelatnas memperkuat Timnas Indonesia menghadapi Asian Para Games. Hal ini pencapaian luar biasa. Di luar prediksi awal kita. Meskipun sejak tahun 2002 kita juga telah mengirimkan atlet Sumut berlaga di level Asia. Awalnya kita target 10 orang, tapi Alhamdulillah 19 orang yang dipanggil," ucap Alan Sastra, di Kantor NPC Sumut, Jalan GM Panggabean, Senin (8/1/2018).
Dikatakan Alan, dari ke sembilan belas atlet, tujuh merupakan atlet yang baru pertama kali bergabung ke pelatnas. Seperti Eko Saputro (atletik), Tambi Sibarani, Nurul Amaliah (angkat berat), Herman Hawala (balap sepeda), Nina Gusmita (voli duduk), dan Suryadi Siagian, Etry Siska (judo). Alan berharap, mereka mampu memberikan kejutan di APG nanti, tentunya dengan menyumbangkan medali emas. Terutama bagi atlet muda Eko Saputro dan Putri Aulia yang bermain di nomor sprint.
“Perkembangan di level Asia seperti Eko Saputro dari hasil kejurnas, sementara ini dia posisi kedua Asia untuk T13 putra. Makanya dengan waktu tersisa sembilan bulan latihan di pelatnas, harapan kita mereka dapat emas. Saya sampaikan ke semua atlet, Sumut harus bisa buat kejutan di level internasional. Kalo selama ini cuma dapat perak perunggu, mudah-mudahan nanti emas.” kata Alan.