Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Pemerintah terus menggenjot berbagai pembangunan infrastruktur. Salah satu yang saat ini dikebut ialah proyek Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek).
Proyek LRT Jabodebek sendiri dikerjakan dalam dua tahap. Saat ini, pemerintah melalui badan usaha sedang fokus membangun tahap pertama sepanjang 43 kilometer (km).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk pembangunan LRT Jabodebek tahap dua, diperkirakan akan dimulai pada tahun 2019 mendatang. Pembangunan akan dilakukan bila Detailed Engineering Design (DED) atau penyempurnaan detail teknis tahap dua selesai.
"Kalau kita lihat tren-nya (dimulai) sekitar tahun 2019. Desainnya tahun ini selesai," kata Budi Karya di Kemenko Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (8/1/2018).
Proyek LRT Jabodebek tahap dua sendiri nantinya diperkirakan memiliki panjang sekitar 40 km. Panjanh itu akan meliputi lintasan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, dan Palmerah-Grogol.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan juga mengatakan bahwa dalam pembangunan tahap dua dari LRT Jabodebek ini, PT KAI juga yang akan menggarap, namun dirinya membuka kesempatan bagi swasta untuk bisa masuk ke dalam proyek.
"Harus KAI dong. Investornya mana aja. Semakin sedikit APBN masuk makin bagus. Terbuka oleh swasta. Termasuk Patimban, kita mau swasta masuk. Presiden perintahkan, semua yang bisa swasta masuk, jangan hanya BUMN saja. Clear gitu," kata Luhut. (dtc)