Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Dua menteri sedang disorot karena rangkap jabatan. Menperin Airlangga Hartarto kini juga menjabat ketum Golkar, sementara Mensos Khofifah Indar Parawansa sedang berproses sebagai bakal cagub Jatim 2018.
Desakan agar kedua menteri menanggalkan jabatannya di Kabinet Kerja ditanggapi oleh Wapres Jusuf Kalla (JK). Airlangga dinilai tak perlu mundur, sementara Khofifah wajib meletakkan jabatannya.
"Kalau menjadi calon (gubernur) dia harus berada di Surabaya, Jatim, keliling keliling, kalau Ketum Golkar tetap di Jakarta, dan (calon) jauh lebih sibuk," kata JK di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).
JK mengatakan, berdasarkan pengalamannya menjadi ketum, Golkar bisa diurus di malam hari. Sementara, masih kata JK, seorang cagub harus mengurus kampanye sepanjang hari.
"Dan kalau Golkar berdasarkan pengalaman saya, ngurusnya malam malam. Jadi tidak menggangu waktu kerja. Kalau calon harus kampanye ke mana-mana, bagaimana menjadi menteri. Ya dua-duanya bisa gagal, gagal melaksanakan tugas kementerian, bisa gagal juga menjadi calon. Mesti ada satu pilihan," ulas JK.
Khofifah juga sudah mengajukan surat minta izin maju Pilgub Jatim 2018 ke Jokowi-JK. Surat minta izin itu disertai pengajuan pengunduran diri dari posisi Mensos setelah ditetapkan KPU Jatim menjadi cagub. (dtc)