Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. Kepolisian Daerah (Polda) Aceh melalui Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), akan mem-ack up mengungkap kasus pembunuhan 3 orang satu keluarga, di Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.
"Kasus itu masih dalam proses dan masih berjalan, dan tim sedang bergerak,”kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar dalam jumpa pers di Gedung PWI Aceh, Banda Aceh, Rabu (10/1/2018).
Ia menyatakan, saat ini polisi sedang bekerja untuk mengungkap siapa dalang pelaku pembunuhan tersebut. “Barang bukti masih dijadikan dasar untuk proses penyelidikan, jadi hingga kini belum diketahui pasti apa saja yang ditemukan tim di lapangan,”sebutnya.
Dalam kasus ini, kata Misbahul, pihaknya telah memeriksa beberapa saksi. Namun demikian, dirinya enggan membeberkan karena masih dalam pengembangan. “Doakan saja semoga cepat terungkap motif pembunuhan dan pelaku,” ungkap Misbahul.
Selain itu, ia juga menegaskan, bahwa kasus ini murni kasus kriminal, tidak ada hubungannya dengan etnis tertentu. Dari dulu hingga sekarang kerukunan beragama di Aceh masih sangat aman, jangan sebarkan isu SARA yang dapat memecah-belah.
Kombes Pol Misbahul menambahkan, bedasarkan informasi dari anggotanya di lapangan, ketiga jenazah saat masih berada di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.
“Terakhir diperoleh informasi bahwa jenazah rencananya akan diautopsi, masih menunggu keputusan pihak keluarga apa diizinkan untuk diautopsi atau tidak,” pungkasnya.
Satu keluarga keturunan Tionghoa asal Medan, Sumatera Utara, ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah toko (Ruko) yang berada di kawasan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (8/1/2018) malam. Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar yang tadi malam memadati lokasi penemuan mayat tersebut.
Tiga orang tewas yang merupakan suami, istri dan seorang anak yang masih bersekolah. Ketiganya yakni Tjie Sun alias Asun (45), Minarni (40) dan Callietosng (8) yang ditemukan bersimbah darah di sejumlah lokasi terpisah, yakni kamar mandi dan ruang tamu dalam kondisi yang tidak wajar.
Menurut informasi yang dihimpun, Asun merupakan pengusaha makanan ringan asal Medan dan telah menetap di Banda Aceh sejak beberapa tahun lalu. Ditemukannya ketiga jenazah setelah kerabat korban menghubungi tetangga korban karena sudah beberapa hari telepon seluler milik korban tidak dapat dihubungi.