Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Terpasangnya seratusan papan bunga di Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Medan terindikasi dimobilisasi. Papan bunga tersebut terpajang di depan kantor gubernur sejak Rabu malam (10/1/2018), sebagai rasa simpati pasca gagalnya Gubernur Tengku Erry Nuradi mencalonkan diri di Pilgub Sumut karena tidak didukung parapol.
Indikasi adanya mobilisasi pemasangan papan bunga itu muncul setelah beredarnya pesan WhatsApp yang disebut berasal dari Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Pemprov Sumut Ilyas Sitorus kepada kepala SKPD dan OPD di jajaran Pemprovsu.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar juga mengaku menerima pesan WhatsApp dimaksud. Ia pun mencoba mengklarifikasi langsung ke Ilyas Sitorus. "Ilyas Sitorus membantahnya, jadi pesan WhatsApp itu masih misterius," kata Abyadi.
Menurut Abyadi, upaya klarifikasi dilakukan karena menyangkut SKPD. Dan apabila benar, hal itu berpotensi menggunakan anggaran SKPD.
Dalam pesan WhatsApp itu meminta kepala SKPD dan OPD untuk memasang karangan bunga berisikan simpati dan dukungan sebanyak-banyaknya untuk dipasang di kantor gubernur. Namun pesan itu mengingatkan, jangan menuliskan nama SKPD.
Indikasi adanya mobilisasi dikuatkan dengan pengakuan Apri Harefa, seorang pekerja toko bunga yang kebetulan ditemui sedang memasang karangan bunga di depan kantor gubernur. Ia mengaku memasang sejak tadi malam. Dikatakannya, ada sepuluh karangan bunga yang dipesan oleh seorang untuk dipasang di kantor gubernur. "Belum ada tidur, ini baru selesai," kata Apri.
Setelah memasang, seorang rekannya kemudian mengambil foto karangan bunga yang sudah terpasang. "Kalau sudah difoto baru cair," ujarnya sembari tertawa.
Indikasi lain, sedikit sekali karangan bunga yang mencantumkan nama dan alamat jelas. Kebanyakan, pengirim yang tercantum jamak, seperti Sahabat Paten, Relawan Paten, Komunitas Paten Sejati dan lain-lain. Memang, ada juga yang mencantumkan nama jelas seperti Keluarga Besar Op Bonatua Strang.