Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Negosiasi pemerintah dengan PT Freeport Indonesia (PTFI) tentang divestasi saham 51% masih terus berlangsung. Saat ini proses negosiasi berada di tangan Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.
Dalam mengambil saham Freeport tersebut, pemerintah berencana untuk mengambil langkah akuisisi hak partisipasi (kelola) atau participating interest (PI) yang dimiliki perusahaan asal Australia Rio Tinto di tambang Grasberg, Papua.
Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono, mengungkapkan saat ini rencana tersebut masih dikaji. Yang terpenting, kata Gatot, pemerintah bisa mengambil 51% saham Freeport dengan jalan apapun.
"Apakah itu disebut jalan memutar, jalan menurun, naik, belok, sebetulnya yang prinsip itu adalah pemerintah mendapatkan 51%" kata Gatot di Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (11/1/2017).
Walaupun dalam bentuk PI, Bambang mengatakan, namun hal tersebut bisa dinegosiasikan. Apabila pemerintah dan Freeport setuju untuk menjadikan akuisisi ini menjadi bagian dari saham, maka hal itu menurut pemerintah sama saja.
"Kalau sepakat kenapa tidak? kan bisa saja. Sama dengan case ini, jadi tidak masalah yang penting 51% kewajiban (terpenuhi)," katanya.
Lebih lanjut Gatot mengatakan, saat ini pemerintah juga sedang membahas bagaimana kewajiban-kewajiban setelah mendapatkan 51% saham Freeport nantinya.
"Cuma, kalau nanti pemerintah 51% itu kan sebagai pemegang saham. Di dalam korporasi saya kira ada kewajiban-kewajiban yang sebegai pemegang saham seperti apa. Itulah yang sedang dinegosiasikan, sebesar apa tanggung jawabnya, kontribusinya," pungkasnya.
Untuk diketahui, Kerjasama Freeport McMoran dengan Rio Tinto dimulai 1995 untuk mengelola tambang Grasberg di Papua, Rio Tinto memiliki hak 40% atas hasil produksi yang telah mencapai level tertentu. Namun setelah 2021, Rio Tinto mendapat bagian 40% atas produksi tambang Grasberg.
Sementara, saham yang ada di Freeport Indonesia saat ini terdiri dari saham Freeport McMoran sebesar 81,28%, PT Indocopper Investama (perusahaan berbadan hukum Indonesia yang 100% dimiliki Indonesia) sebesar 9,36% dan saham pemerintah Indonesia sebesar 9,36%.
Jika 40% hak memiliki Rio Tinto dikonversi menjadi saham, maka akan ada perubahan persentase dalam susunan saham PTFI. Karena perbandingannya adalah 40% milik Rio Tinto dan 60% milik PTFI.dtc