Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menambah jumlah bandara yang akan dikelola kelolaan bandar udara (bandara). Menurut Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Angkasa Pura II, Daan Achmad, tahun ini direncanakan ada 9 bandara yang ditambah di sejumlah wilayah di Indonesia.
Antara lain bandara di Sabang, Wirasaba, Banyuwangi, Palangka Raya, Bengkulu, Belitung, Jember, Majalengka dan Kertajati.
"Yang dikelola tahun ini, kami fokus di Banyuwangi, Bandara Tjilik Riwut di Palangka Raya, Jember dan Majalengka," kata Daan usai penandatanganan kerja sama di Gedung BRI, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Dia menjelaskan, untuk Bandara Banyuwangi diproyeksi memiliki potensi besar ke depannya. Apalagi dengan destinasi wisata Kawah Gunung Ijen dengan Blue Fire nya.
"Potensinya besar ke depannya, di sana ada blue fire, orang saja kalau mau lihat aurora kalau ketemu saja, blue fire ada setiap hari di Banyuwangi," ujar Daan.
Dia menjelaskan untuk pengembangan ini, pihak AP II akan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Untuk membicarakan bisnis dan fasilitas yang dibutuhkan mulai dari safety, security service dan compliance.
Daan menyebutkan, kapasitas bandara Banyuwangi berada di kisaran 125.000. Dengan dikelola AP II diharapkan bisa tumbuh menjadi 500.000 hingga 1 juta penumpang setiap harinya.
Dia menambahkan, untuk penambahan penerbangan akan diusahakan yakni dengan memberikan insentif kepada maskapai. "Misalnya dengan frekuensi penerbangan yang ditingkatkan," ujarnya.
Selain penambahan pengelolaan bandara, AP II juga akan meningkatkan kapasitas bandara yang saat ini sudah mulai berkurang. Daan menyebutkan salah satunya bandara Kualanamu yang saat ini sudah mencapai 10 juta, padahal kapaitas terminal hanya 9 juta. "Makanya kita harus cari strategic partner untuk mengelola ini sama sama," katanya.
AP II adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang mengelola bandara di sejumlah wilayah di Indonesia. Antara lain Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Kualanamu (Medan), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh), Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang) dan Silangit (Tapanuli Utara). dtc