Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pusat Latihan Opera Batak (PLOt) merasa bersedih atas meninggalnya salah seorang anggota mereka, Candra Aritonang. Hal itu diungkapkan pimpinan PLOt, Thompson Hs, lewat pesan di media sosialnya Jumat (12/1/2018)
Disebutkannya, di PLOt Candra merupakan desainer publikasi dalam sejumlah program pertunjukan PLOt. Salah satunya pada pertunjukan Opera Batak "Perempuan Di Pinggir Danau" di Medan 2015 serta pemeran Paman Jinaka/Jonaha pada pertunjukan di Pangururan 2014.
Dikatakan Thompson, Candra meninggal karena kecelakaan pada Kamis, dini hari, 11 Januari 2018, di Rantauparapat. Sesuai rencana, mantan Ketua Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Martinus Unimed ini, dimakamkan di Tigalingga hari ini.
Candra adalah lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Unimed. Setamat kuliah ia sempat menjadi instruktur senam. Dia memasuki dunia kesenian dengan bergabung bersama PLOt. Kala itu PLOt bersama Lena Simanjuntak manggung di Jayapura, Papua, akhir 2014. Sejak itu Candra pun semakin sering terlibat dalam sejumlah pertunjukan PLOt di berbagai tempat.
Ditambahkan Thompson, Candra yang dikenal periang ini, dalam proses berkesenian termasuk orang yang cepat menghafal naskah. Pada pertunjukan Opera Batak bersama PLOt dan Lena Simanjuntak di Papua, 2014, ia dengan mudah menghafal ratusan lembar teks hanya dalam hitungan minggu.
"Ia sengaja memilih untuk satu kamar dengan saya agar kami bisa latihan melafalkan dialog kami masing-masing. Kebetulan waktu itu dia menjadi lawan saya di atas panggung. Waktu itu dia berperan sebagai pemuda Papua sedangkan saya memerankan pemuda Batak Toba," katanya.
Bagi Thompson Hs, Candra membawa kesan yang mendalam. Selain periang, ia juga termasuk orang yang disiplin. Baik selama di PLOt maupun dalam kehidupannya sehari-hari.
Ucapan duka cita pun terus mengalir di sejumlah grup seni budaya yang ada di media sosial. Para seniman dari berbagai daerah di Sumatera Utara mengungkapkan rasa sedih sekaligus pengalaman pribadinya berteman dengan almarhum. Termasuk dari keluarga besar KMK St.Martinus dan civitas akademika Unimed.