Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu kontroversi. Di hadapan anggota parlemen AS saat membahas reformasi imigrasi, Trump bertanya mengapa AS harus menerima imigran dari negara-negara Afrika dan Haiti yang disebutnya sebagai negara 'sh*thole'.
Seperti dilansir AFP, Jumat (12/1), kata-kata vulgar itu dilontarkan Trump saat dirinya duduk bersama Senator dan anggota parlemen AS di Gedung Putih untuk membahas proposal reformasi imigran yang diajukan kalangan bipartisan. Pertemuan itu digelar secara tertutup.
Proposal itu mengatur pembatasan imigran untuk membawa serta anggota keluarganya ke AS dan membatasi lotre visa green card, sebagai pertukaran atas perlindungan untuk ratusan ribu imigran muda di AS yang terancam dideportasi.
"Kenapa kita mendapati semua orang dari negara-negara lubang kotoran datang ke sini?" ucap Trump, seperti dikutip oleh sejumlah orang yang hadir dalam pertemuan di Gedung Putih itu.
Ucapan kasar Trump ini awalnya diberitakan oleh media ternama AS, The Washington Post. Beberapa saat kemudian, The New York Times juga melaporkan komentar kasar yang sama dengan mengutip sejumlah orang yang disebut menghadiri langsung pertemuan di Gedung Putih itu.
"Mengapa kita perlu lebih banyak orang Haiti?" imbuh Trump seperti dikutip laporan The Washington Post. "Keluarkan mereka," ucapnya lagi.
Trump menggunakan kata 'lubang kotoran' atau 'sh*thole' untuk menyebut negara-negara Afrika dan Haiti yang banyak 'menyumbangkan' imigran ke AS. Usai menggunakan kata vulgar itu, Trump kemudian menyarankan agar AS lebih banyak menerima imigran dari negara-negara seperti Norwegia.
Gedung Putih tidak menyangkal pemberitaan media-media AS soal penggunaan kata kasar oleh Trump itu. Gedung Putih justru menegaskan bahwa Trump sedang memperjuangkan 'solusi permanen' untuk memperkuat negara melalui penerapan sistem imigrasi yang pantas.
"Sejumlah politikus tertentu di Washington memilih untuk berjuang bagi negara-negara asing, tapi Presiden Trump akan selalu berjuang untuk rakyat Amerika," ucap juru bicara Gedung Putih, Raj Shah, dalam pernyataannya. (dtc)