Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut impor beras 500.000 ribu ton untuk mengantisipasi kehabisan stok beras. Hal ini di sampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag, Kasan, di Kantor Bulog Sulselbar Jalan Urip Sumoharjo Makassar.
"Jadi itu untuk menutupi stok yang ada sekarang sebelum adanya panen raya. Khawatirnya stok habis makanya kami impor beras," kata Kasan, Jumat (12/1).
Kasan menambahkan kenaikan harga beras hampir terjadi di seluruh Indonesia. Oleh sebab itu, Bulog diminta menggelar operasi pasar.
"Kalau kenaikan, hampir seluruh Indonesia mengalami kenaikan harga, diminta untuk segera operasi pasar dengan harga yang lebih murah," jelasnya.
Sebanyak 33 ton beras medium telah dikirim ke 10 pasar tradisional di Makassar. Beras ini dijual seharga Rp 9.000 kg jauh lebih murah dari harga eceran.
Sebagai informasi, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengumumkan impor beras, Kamis malam (11/1/2018). Beras impor sebanyak 500.000 ton, dipasok dari Thailand dan Vietnam.
Beras yang diimpor itu jenis khusus, yaitu tidak ditanam di Indonesia dan biasanya untuk konsumsi hotel, restoran, dan katering. Impor dilakukan untuk mengamankan stok beras. (dtf)