Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketiga bakal pasangan calon (paslon) Gubernur dan wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah (Ijeck), JR Saragih-Ance Selian dan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mengaku optimis akan lulus dalam pemeriksaan kesehatan yang dilakukan.
Hal itu masing-masing mereka ungkapkan, saat melakukan pemeriksaan kesehatan di hari kedua sebagai syarat untuk maju sebagai calon kepala daerah Pilkada 2018 di Gedung Paviliun Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Jumat (12/1/2018).
Seperti yang dikatakan paslon Djarot-Sihar saat ditemui wartawan usai menjalani serangkaian tes kesehatan. Dirinya mengaku, bahwa pemeriksaan yang telah dilaluinya selama dua hari berjalan dengan lancar.
"Saya sangat yakin lulus. Saya sudah empat kali ini mulai dari walikota dua kali, DKI sekali dan sekarang di Sumut. Dan alhamdulillah kita bisa tahu progresnya seperti apa, jadi bagus," ungkap Djarot kepada wartawan.
Hal senada juga dikatakan paslon JR Saragih-Ance. Mereka mengaku tidak ada memiliki kendala apapun selama proses tes kesehatan berjalan.
"Dimulai dari pengambilan darah pemeriksaan mata, telinga, kejiwaan, USG dan wawancara semua sudah kita lakukan dengan sebaik-baiknya. Kalau kita biasa saja jalani sesuai prosedur. Kan kita selalu periksa kesehatan meskipun, tidak jadi calon gubernur. Jadi saya cukup yakin untuk lulus," sebut JR Saragih.
Begitupun, pasangan Edy-Ijeck mengatakan semua uji kesehatan telah dilalui dengan lancar dan tanpa kendala. Edy membeberkan, dalam pemeriksaan kesehatan dihari kedua ini selain menjalani serangkaian tes medis, juga ada diberikan tes kesehatan jiwa.
"Optimis. Tapi bukan masalah lulus tidak lulus saja. Bila ada ditemukan penyakit maka akan diobati," ujarnya seraya memuji layanan RSUP Haji Adam Malik ini.
Sementara itu, Kabid Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, Tuangkus Harianja mengatakan, ada 6 parameter pemeriksaan yang mereka lakukan untuk memeriksa kandungan zat dalam urine paslon. Hal ini untuk mendeteksi kandungan sejumlah narkoba, termasuk, ekstasi, ganja, kokain dan obat-obatan lain.
Ia juga mengatakan tidak ada kendala selama proses test urin tersebut. Dalam proses pemeriksaan urin terdapat saksi dari Bawaslu dan dari KPU. "Nanti tanggal 15 atau 16 Januari kita akan kirimkan hasil test urine ini ke tim KPU,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Pilkada 2018, dr Ramlan Sitompul SpTHT-KL mengatakan, jadwal pemeriksaan kesehatan di hari kedua ini melingkupi pemeriksaan kondisi medis paslon, mulai dari kesehatan mata, penyakit dalam, darah sampai pemeriksaan urine.
Ramlan menjabarkan, pemeriksaan kesehatan hari ini akan dimulai dengan pengambilan sampel urine untuk pemeriksaan penyakit dalam dan narkotika. Lalu akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lainya berupa penyakit dalam seperti paru, ginjal sampai alat gerak, dan akan diakhiri dengan tes psikiatri.
Selanjutnya, tutur Ramlan, hasil pemeriksaan yang dilakukan akan diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Rencananya, imbuh Ramlan, hasil pemeriksaan tersebut akan diserahkan pada tanggal 15 atau 16 Januari mendatang.
"Hasil rapat pleno KPU lah yang akan menentukan lulus tidaknya pasangan calon dari tes kesehatan. Kita hanya melakukan pemeriksaan saja,” tandasnya.