Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebanyak 168 atlet senior dan junior bersaing dalam kejuaraaan daerah wushu sanda Sumut 2018 memperebutkan Centre Point Cup, di Atrium Centre Point Medan, 12-15 Januari.
Ke-168 atlet tersebut berasal dari sembilan daerah yakni Medan, Pematangsiantar, Karo, Simalungun, Humbahas, Samosir, Tapanuli Utara, Asahan dan Toba Samosir. Nomor pertandingan dibagi menjadi tiga kategori umur dan kelas berat badan dengan total 31 nomor pertandingan yakni umur pra junior 12-14 tahun, junior 15-17 tahun dan senior 18-35 tahun.
Pembukaan kejuaraan daerah wushu sanda, Jumat (12/1/2018) sore berlangsung meriah. Beberapa atraksi membuat hadirin bertepuk tangan, namun atraksi lainnya membuat undangan merasa ngeri karena memainkan sejumlah senjata begitu cepat.
Hadir dalam acara itu Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis, sesepuh wushu Indonesia Master Supandi Kusuma, Ketua Pengprov Wushu Indonensia (WI) Sumut Darsen Song, Wakil Ketua PB WI Chairul Azmi, dan sejumlah pengurus cabang.
Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis ketika membuka kejurda tersebut mengatakan, wushu adalah satu-satu cabor yang berani menggelar kejurda pada awal tahun yang lebih prestisius lagi kejuaraan digelar di mal yang sekaligus dijadikan sebagai ajang seleksi menghadapi pelatnas.
Wushu bagi Sumateta Utara sudah menjadi andalan dalam mendulang medali seperti di PON, bahkan banyak atlet wushu Sumut yang berprestasi di SEA Games dan Asian Games yang tentunya menjadi bukti bahwa Sumut menjadi barometer wushu di Indoneaia.
Ia mengatakan kejurda ini juga dapat menjadi langkah awal persiapan menghadapi PON mendatang tahun 2020 di Papua PON tahun 2024, karena memang untuk mengukir prestasi tidak bisa dicapai dengan serta merta melainkan melalui kerja keras dan waktu yang panjang.
"Teruslah berproses karena untuk menjadi sang juara harus melalui jalan panjang dan kerja keras. Sekali lagi kami apresiasi kejurda ini, semoga terpilih atlet yang siap mengukir prestasi yang lebih tinggi nantinya di tingkat nasional dan internasional," katanya.
Ketua Pengprov Wushu Indonesia Sumatera Utara Darsen Song mengatakan, pihaknya menggelar kejuaraan daerah sekaligus seleksi atlet, guna dipersiapkan menghadapi kejuaraan nasional yang akan digelar Maret 2018 di Yogyakarta. "Ini adalah yang pertama kejurda digelar di mal. Ini juga bagian dari upaya kami untuk lebih mengenalkan wushu kepada masayrakat khususnya kalangan muda," katanya.
Dari kejurda tersebut nantinya akan dipilih atlet-atlet yang benar-benar berkualitas sesuai dengan pantauan dari pemantau, kemudian dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan selama beberapa pekan sebelum berlaga di kejurnas. "Kita ingin atlet yang dikirm ke kejurnas nanti benar-benar yang mumpuni dan berkualitas dalam upaya meraih medali. Kita juga ingin tetap menjadi barometer wushu di Indonesia," katanya.