Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bicara soal peran masjid di lingkungan masyarakat. JK mengingatkan keberadaan masjid harus memakmurkan masyarakat di sekitarnya.
"Jangan di daerah semua (masjid) bagus, tapi rumah (warga) gubuk. Itu artinya masjid tidak memakmurkan masyarakat," kata JK seusai pengukuhan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) periode 2017-2022 di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2018).
JK mengatakan pembangunan tempat ibadah harus seimbang dengan pembangunan kawasan perumahan. "Ini penting, contoh ada pak gubernur, banyak tempat (real estate) bagus, tapi nggak ada masjid di situ, itu tidak seimbang," kata JK.
Untuk mengatasi hal itu, JK menyarankan agar tempat ibadah dibangun di tempat-tempat fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum). Tidak hanya untuk umat Islam, tapi juga umat beragama lain.
"Kan ada fasos dan fasum, kan itu bisa untuk tempat ibadah baik masjid, gereja," jelas JK.
Dalam sambutannya siang tadi, JK juga berharap bangunan masjid di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri. Sebagai contoh, dia menyebut beberapa arsitektur masjid di Timur Tengah hingga Cina.
"Kita ingin punya ciri masjid yang arsitekturnya baik, kita ingin punya masjid khas seperti di Timur Tengah, Cina yang punya ciri khas semua," paparnya. (dtc)