Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan setiap provinsi memiliki karakteristik yang berbeda dalam pemilihan gubernur (Pilgub). Untuk itu Gerindra, PKS, dan PAN yang berkoalisi di 5 provinsi pada Pilkada 2018 tidak bisa meniru kemenangan di di Pilgub DKI.
"Beda ya, jadi di setiap provinsi pasangan calonnya beda, karakteristik pasangan calonnya beda, karakteristik dari pada daerahnya berbeda, masyarakatnya berbeda, teritorial berbeda, adat istiadat dan semuanya berbeda," ujar Riza, Jumat (12/1).
Menurut Riza strategi pemenangan di setiap daerah berbeda. Dia mencontohkan DKI dengan Jawa Barat berbeda dari segi jumlah penduduk dan luas wilyahnya.
"Jakarta itu kecil tapi penduduknya padat. Jawa Barat penduduknya banyak memang, tapi luas, demikian juga dengan Jawa Tengah, Jawa Timur. Karakteristik masyarakat Jawa Barat dengan Jawa Timur saja berbeda, apa lagi Sumatera Utara, kemudian lagi Kalimantan Timur, kemudian juga dengan daerah lain. Jadi setiap daerah kita punya kosep strategi yang berbeda-beda dalam rangka pemenangan pasangan calon yang kita usung," jelasnya.
Riza menegaskan konsep pemenangan di Pilgub DKI berbeda dengna daerah lainnya. Namun antara Gerindra, PKS, dan PAN sudah membagi strategi pemenangan dengan tugas masing-masing.
"Kami bagi tugas antara 3 partai yang mana punya strategi dan tugas masing-masing, dan itu berbeda sekali. Tapi ya dalam rangka pemenangan kita berbagi tugas, berbagi peran, berbagi fungsi. Tapi ya treatmennya berbeda, prinsipya kita kompak, saling melengkapi saling membantu, bersinergi positif," imbuhnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga mengatakan tidak ada istilah reuni kemenangan Pilgub DKI di Pilgub lainnya. "Ya nggak ada isitilah reuni, yang pasti kita kompak kita berusaha bersama-sama memahami apa yang menjadi aspirasi masyarakat, harapan masyarakat," ucapnya.
Gerindra, PKS, dan PAN juga tidak bersatu di seluruh Pilgub di daerah-daerah. Ketiga partai tersebut juga memiliki calon yang berbeda-beda di beberapa daerah.
"Calon-calon yang diunggulkan berbeda-beda. Di satu daerah kita koalisi dengna PAN dan PKS, tapi juga mengajak PKB, atau juga mengajak Golkar atau PDIP, Demokrat dan lainnya. Di tempat lain kita juga dengan PDIP, di tempat lain juga berdua dengan PKB, begitu juga PAN dan PKS," tutur Riza.
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Al-Khaththath Al-Khaththath mengatakan imam besar FPI Habib Rizieq, yang saat ini berada di Arab Saudi, berpesan agar semangat 212 di DKI ditularkan ke daerah lain. Habib Rizieq menitipkan pesan kepada tiga ketum partai itu agar mengusung calon yang direkomendasikan oleh para ulama.
"Pesan Habib Rizieq ketika saya pergi ke Mekah, meminta kepada tiga pimpinan partai supaya meng-copas (copy-paste) yang ada di Jakarta supaya mendapatkan kemenangan di provinsi-provinsi lain. Nah, tentunya saya nggak tahu apakah ada mispersepsi seolah-olah kita mendukung dengan cek kosong. Mungkin pemahaman mereka seperti itu," tutur Al-Khaththath di Restoran Mbok Berek, Jl Prof Dr Soepomo, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (11/1).(dtc)