Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip yang dinonaktifkan Kemendagri karena pergi keluar negeri mengaku sebagai kader PDIP. PDIP membantah pernyataan Sri.
"Bukan kader PDI Perjuangan," ujar Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira saat dimintai konfirmasi, Minggu (14/1).
Andreas sudah mengkonfirmasinya langsung kepada Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang merupakan kader PDIP. Menurutnya, Sri sudah mundur dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu.
"Sudah bukan, sudah lama mundur dari kita (PDIP)," kata Andreas.
Sementara itu Sekretaris Sekolah Partai PDIP, Eva Kusuma Sundari juga menyatakan tidak pernah menemui Sri di sekolah partai. Dia mengatakan, simpatisan bukan berarti kader PDIP.
"PDIP itu ditandai dengan KTA (kartu tanda anggota), kalau pendukung tidak harus kader," sebut Eva saat dihubungi terpisah.
Eva menyayangkan kasus yang terjadi terkait Sri. Dia menyebut setiap kepala daerah wajib lapor kepada Kemendagri apabila hendak pergi ke luar negeri.
Eva pun memberi contoh sikap Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang selalu lapor ke Mendagri Tjahjo Kumolo, meski sesama kader PDIP.
"Itu berlaku untuk bupati, wali kota se-Indonesia. Tidak lihat partai. Bu Risma itu sering diundang ke luar negeri, tapi taat. Izin dan bikin laporan lho. Meskipun se partai dengan mendagri," tuturnya.
"Jadi kemendagri juga mendukung selalu tiap kunjungan luar negeri karena tertib administrasi. Tidak bisa menghalangi atau mempersulit pejabat daerah," sambung Eva.
Sebelumnya diberitakan, Sri Wahyumi dinonaktifkan Mendagri Tjahjo Kumolo karena pergi tanpa izin ke Amerika Serikat. Dia pun merasa telah dikriminalisasi menyusul niatnya untuk maju kembali di pilkada.
"Kalau saya lihat, posisi saya sekarang ini, saya merasa saya ini dikriminalisasi," ucap Sri, Sabtu (13/1).
Sri melihat tak mendapatkan pembelaan dari Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey. Dia mengungkap soal perannya memperjuangkan kemenangan Olly sebagai gubernur Sulut. Sri juga mengaku sebagai kader PDIP.
"Saya dulu memperjuangkan ya, saya kader PDI Perjuangan. Dan memperjuangkan Gubernur Sulawesi Utara OD (Olly Dondokambey) dengan persentase suara tertinggi dari 15 kabupaten/kota se-Sulut dengan persentase 74 persen suara," ungkapnya. (dtc)