Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis-Jakarta
KSAD Jenderal TNI Mulyono menyambut baik awal tahun 2018 yang disebutnya sebagai tahun politik. Dia menyebut ini adalah momentum untuk menguji persatuan bangsa.
"Ini merupakan momentum strategis yang menguji persatuan bangsa yang sempat hadapi goncangan pada Pilkada 2017 lalu," ujar Mulyono dalam sambutanya di acara sertijab Pangkostrad, Dankodiklat dan Pangdam XII di lapangan upacara markas besar angkatan darat, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Mulyono menegaskan, TNI tidak terlibat dalam politik praktis. Prajurit TNI harus bersikap netral.
"TNI telah bertekad untuk tidak lagi beperan pada politik praktis. Netralitas TNI telah diuji dengan keinginan TNI untuk tidak pro politik praktis. Netralitas TNI telah jadi jiwa dan napas di kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu netralitas TNI telah final tidak bisa diragukan," tegasnya.
Mulyono juga meminta kepada purnawirawan yang telah mengakhiri masa dinas dan maju dalam konstentasi Pilkada 2018 untuk tidak melibatkan prajurit yang mengarah ke politik praktis. Ditegaskan pula, bahwa majunya purnawirawan TNI bukan sebagai wujud kembalinya TNI ke kancah politik.
"Tidak benar Pilkada kali ini jadi wujud kembalinya TNI untuk berpolitik praktis, tapi di sisi lain para purnawirawan agar ikhlas untuk tidak menarik lagi melibatkan akses yang mengarah pada politik praktis agar netralitas TNI tetap terjaga," tuturnya.
Untuk menjaga hal itu, Jenderal Mulyono akan memerintahkan para Pangdam untuk membentuk pengawas di seluruh daerah. Tim pengawas itu nantinya akan menerima aduan masyarakat berkaitan dengan netralitas TNI selama pesta demokrasi 2018.
"TNI tegas berada di kepentingan rakyat loyalitas, TNI harus tegak lurus ke atas sesuai amanat konstitusi," paparnya.
"Saya perintahkan pada seluruh jajaran TNI AD untuk terus jaga soliditas dan sinergitas baik internal maupun eksternal guna mencegah berbagai kemungkinan konflik," lanjutnya.
Letjen Edy Rahmayadi telah resmi melepas jabatan sebagai Pangkostrad. Jabatan itu kini diemban oleh Letjen Agus Kriswanto. Letjen Edy mengajukan pensiun dini untuk maju sebagai calon gubernur di Pilgub Sumatera Utara 2018.(dtc)