Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan pihaknya akan menghubungi orang tua mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang menjadi korban luka selasar ambruk. Sejumlah mahasiswa yang menjadi korban dirawat di sejumlah rumah sakit.
"Korban yang telah dirawat, Bursa akan take care. Orang tua akan kita telepon, akan dihubungi," ujar Tito kepada wartawan di gedung BEI, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Terkait dengan ambruknya selasar pada pukul 11.56 WIB tadi, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan tim Puslabfor Polri. Dia menyebut Tower II, lokasi ambruknya selasar, ditempati BEI sekitar tahun 1995.
"Gedung ini pada dasarnya kita pindah tahun 1995, tapi gedung, meski 50 tahun, kalau dipelihara, juga bagus," sambungnya.
Selain itu, Tito memastikan Bursa akan tetap berjalan normal besok. "Kita pastikan perdagangan berjalan lancar dan aman," sebutnya.
Akibat ambruknya selasar, ada 72 orang yang terluka. Kebanyakan korban luka merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang, yang sedang melakukan kunjungan.
Para korban ditangani sejumlah rumah sakit, yakni RS Pusat Pertamina, RS Jakarta, RS Siloam, dan RSAL Mintohardjo. Lima orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang.
Sebanyak 93 mahasiswa dan 4 dosen pendamping Universitas Bina Darma melakukan kunjungan industri, salah satunya ke BEI. Selain itu, para mahasiswa semester V jurusan akuntansi tersebut juga direncanakan melanjutkan kunjungan ke Lombok.
Universitas Bina Darma menyatakan akan bertanggung jawab atas musibah tersebut. Sebanyak 35 mahasiswa yang selamat akan dipulangkan ke Palembang secepatnya. Sedangkan korban luka akan dirawat di Jakarta hingga sembuh.dtc