Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Bambang Soesatyo (Bamsoet) resmi dilantik menjadi Ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Apa harapan KPK?
"Jadi, setelah (Bamsoet) dilantik, tentu ke depan harapannya ada sinergi, ada concern upaya-upaya pencegahan korupsi ke depan," kata Kepala Biro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).
Febri mengatakan KPK memiliki program pencegahan korupsi di sektor politik, di antaranya soal pendanaan politik, kode etik, dan tentang kaderisasi di partai politik. Ke depan ia berharap ada kerja sama konkret yang juga terwujud antara KPK dan DPR.
"Termasuk juga di DPR tentu ada juga upaya-upaya pencegahan yang bisa dilakukan, bersama-sama. Jadi posisi KPK, kami hargai mekanisme dan proses yang berjalan di DPR tersebut," ucap Febri.
Selain itu, Febri turut mengomentari hak angket DPR terhadap KPK. Dia menyebut upaya pelemahan terhadap KPK tidak terjadi lagi.
"Kami tunggu dengan hak angket tersebut. Tentu saja semua pihak, ke depan, upaya-upaya pelemahan terhadap KPK tidak terjadi lagi ke depan. Paling penting korupsi atau pelaku korupsi musuh kita bersama, tidak hanya bagi KPK, tapi juga untuk DPR dan institusi umum. Seharusnya kita perkuat bersama," ujar Febri.
Bamsoet sebelumnya dijadwalkan untuk diperiksa KPK, namun urung datang. Febri menjamin proses hukum tetap akan berjalan dan jabatan Bamsoet tidak mengganggu penyidikan.
"Saya kira proses hukum akan berjalan di hukum saja, ya. Relnya akan berbeda, secara politik silakan saja. Ada tahapan yang sudah dilalui," katanya.
"Kalau kebutuhan-kebutuhan tentang desk pemeriksaan tentu sepenuhnya tergantung proses penyidikan yang berlaku," Febri menambahkan.dtc