Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bandung. PT BIJB meminta Kementrian Perhubungan segera merealisasikan penambahan runway dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter. Sehingga Bandar udara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka bisa melayani penerbangan haji tahun ini.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengungkapkan, untuk bisa memberangkatkan jamaah haji tahun ini, BIJB harus memiliki runway sepanjang 3.000 meter supaya mampu menjadi landasan bagi pesawat dengan ukuran besar.
Sementara saat ini, BIJB baru memiliki runway sepanjang 2.500 meter. Rencana atau keinginan BIJB bisa melayani pemberangkatan haji tahun ini sendiri, kata Virda, datang dari Presiden Joko Widodo.
"Untuk (bandara) target selesai Juni Insya Allah tidak masalah, yang jadi masalah mewujudkan apa yang diharapkan presiden, warga Jabar untuk bisa digunakan penerbangan haji tahun ini. Kalau runway tiga ribu memungkinkan karena kapasitasnya mampu didarati oleh (boeing) 777," kata Virda, saat ditemui di Hotel Grand Preanger, Kota Bandung, Senin (15/1/2018).
Menurut Virda penambahan panjang landasan BIJB harus segera direalisasikan. Paling lambat pembangunannya dimulai Februari tahun ini. Pasalnya proses pembangunan sisa 500 meter landasan tersebut paling lama dikerjakan selama empat bulan.
Sementara haji Jawa Barat kloter pertama diperkirakan berangkat pada Juli 2018 mendatang. "Kalau mau dipakai pemberangkatan haji pada 18 Juli dan pembangunan runway 500 itu butuh waktu empat bulan. Jadi harusnya bulan kedua (Februaru) sudah mulai, itu termasuk lelang dan kontruksi," kata Virda.
Virda berharap penambahan panjang landasan dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter bisa dikerjakan oleh Kementrian Perhubungan. Karena selama ini pembangunan sisi udara BIJB memang dikerjakan oleh pihak Kementrian Perhubungan.
Pihaknya juga bersama Gubernur Jabar Ahmad Heryawan terus berkomunikasi dengan Kementrian Perhubungan untuk meminta kejelasan pembangunan runway ini. Bahkan Gubenur kata Virda telah mengirim surat sebanyak dua kali ke pihak kementrian. "Kami harap (penambahan runway) dibangun oleh Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari sisi udara. Karena selama ini juga (runway sepanjang 2.500 meter) dibangun oleh Kementrian Perhubungan," ucap Virda. (dtc)