Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Sejumlah DPD dan DPC Hanura berkumpul menyatakan sikapnya meminta DPP agar segera menyelenggarakan munaslub. Mereka ingin segera mencari ketua umum setelah memecat Oesman Sapta Odang (OSO)."Kami ingin menyampaikan hal penting terkait langkah penyelamatan partai," ujar Ketua DPD Hanura Sumbar, Marlis dalam jumpa pers di Kantor DPP Hanura, Bambu Apus, Jakarta Timur, Selasa (16/1).
Menurut Marlis, sebanyak 16 DPD Hanura pagi tadi menghadap ke Ketua Dewan Pembina Hanura, Wiranto. Gejolak yang dihadapi Hanura disebutnya bukan hanya ada di tingkat pusat, namun sudah sampai di tingkat daerah."Dari pertemuan itu kami menggambarkan bagaimana yang terjadi dalam satu tahun terakhir semenjak kita melaksanakan munaslub di tempat ini dan memilih Pak OSO sebagai Ketum dan kami semua waktu itu milih," ucap Marlis."Harapan kami adalah perpindahan dari pak Wiranto ke pak OSO jadi lebih baik sehingga menjadi energi bagi kami untuk menghadapi pemilu tahun 2019 tapi ternyata dalam satu tahun ini kami menemukan suasana yang tidak kami harapkan," sambungnya.Para DPD partai diminta Wiranto untuk menghadapi masalah sesuai AD/ART Hanura.
Marlis mengatakan, berdasarkan Pasal 46 ayat 4, huruf a dalam AD/ART, munaslub bisa dilakukan apabila ada permintaan dari 2/3 DPD atau DPC partai."Maka hari kami ingin menyampaikan kepada seluruh Indonesia, seluruh kader di Indonesia bahwa beberapa hari yang lalu kami hampir 27 DPD telah menandatangani mosi tidak percaya kepada pak Oesman Sapta sebagai Ketum dan diikuti oleh hampir 418 DPC se-Indonesia," terang Marlis.
Para pimpinan DPD Hanura yang menamai dirinya sebagai Tim Penyelamat Partai itu meminta DPP untuk segera melakukan munaslub. Mereka menyampaikan mosi tidak percaya dan DPP pun menggelar rapat kemarin, Senin (15/1), di Hotel 'Ambhara'."Kami dalam forum ini telah menyamoaikan secara bulat penyelesaian penyelamatan partai ini melalui munaslub. Dan atas izin bapak pembina beliau menyetujui untuk segera dilaksanakan," ungkap Marlis."Kami sampaikan hari ini bahwa dalam satu atau dua hari ini akan melaksanakan musyawarah Nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketum terbaru terkait kemelut yang terjadi," imbuh dia.Marlis menegaskan DPP harus melaksanakan perintah dari DPD.
Pasalnya mereka yang menyetujui diselenggarakannya munaslub sudah lebih dari 2/3 jumlah DPD Hanura."Tak ada alasan lagi bagi DPP untuk tidak. Kami akan bertahan di sini sampai selesai munaslub. 2/3 DPD dari 34, kita sekarang insyaallah sudah 27 (DPD)," ucap Marlis.DPD yang meminta munaslub ini menyerahkan pelaksanaan pemilihan ketum baru Hanura itu kepada Plt Ketum Marsdya (Purn) Daryatmo bersama Sekjen Hanura, Syarifuddin Sudding. Munaslub Hanura rencananya digelar di Jakarta, namun untuk tanggal belum ada kepastian. (dtc)