Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura Jenderal (Purn) Moeldoko resmi menjabat sebagai Kepala Staf Presiden (KSP). Bagaimana sepak terjang Moeldoko sebelum dilantik jadi KSP?
Pria kelahiran Kediri 60 tahun silam merupakan lulusan terbaik Akabri tahun 1981. Berbagai jabatan strategis di TNI sudah pernah diemban Moeldoko.
Moeldoko pernah menjabat sebagai Pangdam XII/Tanjungpura (2010), Pangdam III/Siliwangi (2010), hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Puncak karier kemiliterannya saat ia dilantik Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Panglima TNI pada tahun 2013.
Moeldoko purna tugas sebagai Panglima TNI tahun 2015. Posisinya diganti oleh Gatot Nurmantyo.
Pensiun dari TNI, Moeldoko masuk ke dunia politik praktis. Ia ditunjuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina Hanura pada tahun 2016.
Di luar urusan militer dan politik, Moeldoko dikenal dekat dengan Jokowi. Ia pernah menjadi perwakilan keluarga Jokowi di pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Namun saat itu, Moeldoko menampik diberi tugas tersebut karena ada muatan politik. Ia tak mau berandai-andai.
"Nggak usah berpikir terlalu jauh, ini tugas manusiawi. Saya sendiri juga nggak ngerti," ujar Moeldoko saat dihubungi, Kamis (9/11).
Dua bulan berselang, Moeldoko semakin dekat dengan Jokowi. Ia masuk ke dalam ring 1 kabinet Jokowi-JK menjadi KSP menggantikan Teten Masduki. (dtc)