Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi Pengawas Persaiangan Usaha (KPPU) mengingatkan pemerintah untuk tak memasok beras impor ke Sumatera Utara, terutama di Medan, karena stok beras masih mencukupi untuk beberapa bulan ke depan.
Kondisi tersebut diperoleh setelah KPPU melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor beras di Jalan Sibayak, Medan, Rabu (17/1/2018). Dalam sidak tersebut, KPPU memperoleh informasi bahwa stok beras di Medan masih cukup banyak, baik beras medium maupun premium.
"Sehingga tak perlu lagi beras impor masuk kemari," kata Kepala Kantor Perwakilan KPPU Medan, Ramli Simanjuntak.
Berdasarkan pantauan KPPU, memang sempat terjadi kelangkaan beras beberapa waktu lalu karena ada kenaikan harga di tingkat kilang padi. Hal ini memaksa distributor untuk tak memasok beras medium karena harga melebihi HET yang ditetapkan pemerintah.
Kondisi tersebut berangsur pulih mulai akhir pekan lalu. Sebelumnya, masyarakat banyak beralih ke beras premium yang dijual atas Rp11.500/kg.
Menurut Ramli, KPPU akan memperingatkan pemerintah untuk tak memasok beras impor Ke daerah ini. Selain pasokan yang masih banyak, petani juga akan memasuki masa panen dalam dua hingga tiga bulan ke depan.
Adapun rencana impor beras oleh pemerintah itu, kata Ramli ditujukan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain yang devisit beras, terutama Jakarta. "Kondisinya memang pasar induk beras di Cipinang, Jakarta lagi kekurangan stok beras," ungkapnya.
Salah seorang distrobutor beras di kawasan itu, Susanto mengatakan, harga beras di tingkat distributor telah normal. Beras medium dilepas ke pedagang dengan harga Rp 9.900/kg. Harga ini telah berlaku setidaknya dalam setahun terakhir, kecuali pada saat hari-hari besar keagamaan dimana permintaan naik yang dibarengi minimnya stok.