Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima perwakilan nelayan yang saat ini tengah menggelar aksi demonstrasi menolak larangan penggunaan cantrang untuk menangkap ikan.
Pertemuan berlangsung di Istana Merdeka, ada sekitar lima nelayan sebagai perwakilan yang didampingi oleh Bupati Tegal Enthus Susmono, Plt Wali Kota Tegal Nursoleh. Turut hadir juga Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Bupati Tegal, Enthus Susmono mengatakan, kedatangannya ke komplek istana presiden untuk mencari jalan keluar terkait dengan penggunaan cantrang dalam menangkap ikan.
"Dalam rangka yang kemarin cantrang kan ada dua persepsi, yang diutarakan kan catrang, bahwa cantrang itu bukan trawl tapi kan Ibu Susi mengatakan cantrang dengan trawl itu sama, cuman beda pengucapan tok. Kalau orang Jawa mengatakan cantrang, kalau umum mengatakan trawl," kata Enthus di Komplek Istana, Jakarta, Rabu (17/1).
"Jadi ini bapak presiden mau menjembatani, seperti pertemuan di Kabupaten Tegal, ini solusinya bagaimana," tambah dia.
Enthus menjelaskan, di Kabupaten Tegal sendiri tidak ada masalah dengan cantrang, lantaran nelayan di sana masih dalam kategori tradisional. Rencananya, pertemuan ini untuk mencari solusi nelayan cantrang yang berada di lokasi Kota Tegal, Batang, Rembang, dan Pati.
"Lalu tentang sampai 27 rangkap izin kapal, itu yang Pak Jokowi enggak suka kan itu, kok sampai 27 lapis, mungkin nanti akan dipraktikan menjadi berkurang, hari ini (dibahas)," jelas dia.
Sementara itu, Plt Wali Kota Tegal Nursoleh mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu di Tegal diperintahkan untuk diperbolehkannya penggunaan cantrang. Namun, untuk lebih jelas teknis implementasinya seperti apa akan dibahas dalam pertemuan siang ini.
"Pak presiden malah justru permintaan dengan kita dibatalkan pelarangan itu, maka hari ini presiden meminta nelayan, kepala daerah, Bu Susi untuk bertemu," kata Nursoleh.
Dia menuturkan, hasil uji petik yang dilakukan lima lembaga juga menyebutkan bahwa cantrang tidak merusak ekosistem laut.
"Nelayan sudah melakukan uji petik dari lima lembaga, semua mengatakan, bahwa cantrang tidak merusak ekosistem. Ya termasuk dari IPB Bogor, akademisi, internal nelayan sendiri, tapi nanti kita liat nanti pertemuan dengan presiden," ungkap dia.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku masih belum mengetahui apa yang akan dibahas dengan Presiden Jokowi.
"Beluh tahu saya dipanggil presiden untuk apa," tutur Susi. (dtf)