Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berencana melepas obligasi sebesar Rp 5 triliun untuk membiayai percepatan pembangunan proyek Makassar New Port (MNP).
Hal itu terungkap di sela-sela kunjungan Menteri BUMN, Rini Soemarno ke lokasi MNP, Senin (15 Januari 2018). Saat melakukan kunjungan tersebut, Rini sangat mengapresiasi perkembangan pembangunan MNP yang kini sudah mencapai 58%.
"Ini berarti salah satu proyek strategis Nasional andalan pemerintahan Jokowi di Indonesia Timur ini sesuai dengan jadwal," kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (16/1).
Namun demikian lanjut dia, melihat perkembangan kinerja Pelindo 4 di Tahun 2017 yang mencatat pertumbuhan volume perdagangan melalui petikemas mencapai 1,9 juta TEUs atau meningkat 4,2% dibandingkan tahun lalu dan khusus Terminal peti kemas Makassar yang mulai kewalahan menangani volume peti kemas yang ada, Menteri BUMN ingin adanya percepatan penyelesaian MNP secara keseluruhan.
Sementara itu, CEO Pelindo 4, Doso Agung mengungkapkan selama tahun 2017 Pelindo 4 telah mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif.
"Perolehan laba Pelindo 4 tahun 2017 diprediksi meningkat kurang lebih Rp 600 miliar atau 1,4 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelumnya (year to date)," kata Doso Agung di sela-sela mendampingi Menteri BUMN, Rini Soemarno saat meninjau progress MNP.
Pelindo 4 bahkan telah merencanakan pembangunan dermaga sepanjang 1 km sekaligus, dari yang awalnya dibangun secara bertahap. "Untuk itu, kami menyiapkan dana Rp 5 triliun yang direncanakan melalui penerbitan obligasi pada 2018 ini," lanjut Doso.
Selain Makassar New Port, Pelindo 4 juga diketahui tengah meningkatkan kapasitas Terminal Petikemas Bitung yang disiapkan menjadi International Hub Port dan Kendari New Port.
"Pengembangan yang dilakukan oleh Pelindo 4 juga bertujuan mendukung Direct Call dan Direct Export di Kawasan Indonesia Timur. Di samping itu, kondisi korporasi sangat mendukung upaya percepatan tersebut, di antaranya EBITDA sebesar Rp 1 triliun dan leverage masih sangat longgar," tambah Doso.
"Makassar New Port direncanakan menggunakan alat bongkar muat peti kemas modern yang dapat melayani kapal-kapal ukuran Post Panamax. Pada akhirnya, Pelindo 4 ingin meningkatkan value kepada pengguna jasa dan menurunkan biaya logistik di pelabuhan," pungkas Doso. (dtf)