Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tel Aviv - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yakin bahwa Kedutaan Besar Amerika Serikat di Israel bisa dipindahkan dari Tel Aviv ke Yerusalem dalam setahun ini. Pernyataan Netanyahu ini berlawanan dengan statemen para pejabat AS.
"Kedutaan akan pindah ke Yerusalem lebih cepat daripada yang Anda pikir, tentunya dalam setahun," ujar Netanyahu kepada para wartawan yang ikut dalam kunjungan resminya ke India, menurut media Israel seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/1/2018).
Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017 lalu. Trump juga berjanji untuk memindahkan Kedutaan AS ke kota sengketa tersebut, hingga memicu kecaman Palestina dan komunitas global. Namun Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson pada Desember lalu menyatakan, relokasi kedutaan mungkin tak akan terjadi dalam waktu dua tahun.
Pengumuman Trump soal status Yerusalem tersebut menuai aksi-aksi protes yang berujung maut di wilayah-wilayah Palestina dan negara-negara di dunia. Sebanyak 17 warga Palestina telah tewas sejak pengumuman Trump tersebut, sebagian besar dari mereka tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel. Seorang warga Israel juga telah tewas.
Selama ini status Yerusalem merupakan isu paling sensitif dalam konflik Israel-Palestina. Israel memandang seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya, sedangkan Palestina menginginkan wilayah Yerusalem timur sebagai ibu kota negaranya di masa mendatang. dtc