Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Komisi VI DPR menggelar rapat kerja dengan Menteri Perdagangan dan jajarannya. Komisi VI juga menggelar rapat dengar pendapat bersama Kementerian BUMN, PT PPI, dan Perum Bulog, membahas kebijakan impor dan gejolak peningkatan harga beras.
Rapat digelar di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/1). Rapat dipimpin Ketua Komisi VI Teguh Juwarno. Perwakilan dari Kementerian BUMN yang hadir ialah Deputi Bidang Usaha Agro Wahyu Kuncoro.
Selain perwakilan dari Kementerian BUMN, hadir juga di sana Dirut PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Agus Andiyani dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti. Teguh Juwarno lalu menjelaskan agenda rapat.
"Bahwa dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat pada hari ini dalam rangka membahas kebijakan impor beras dan gejolak peningkatan harga beras," kata Teguh.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memang telah memutuskan untuk membuka keran impor beras sebanyak 500.000 ton untuk bisa memenuhi pasokan dan menjaga stabilisasi harga. Sebelumnya, Kemendag memberi tugas itu kepada PT PPI
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2016. Di mana dalam aturan itu Bulog ditugaskan untuk melakukan impor, dalam rangka stabilisasi harga beras, dalam rangka meningkatkan cadangan beras pemerintah, dan menjaga ketersediaan beras di masyarakat.
"Jadi di sini kita mendengarkan penjelasan mengenai permasalah impor beras. Agar publik tahu secara clear mengapa kebijakan ini harus ditempuh," pungkasnya.(dtf)