Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Samosir. Untuk membangun suatu kawasan wisata yang indah dan menarik, harus didukung oleh faktor alam yang asri. Karena hal itu sebagai daya tarik untuk dikunjungi oleh para wisatawan.
"Seperti halnya hutan wisata Tele, akan dilestarikan menjadi hutan alam yang sangat indah dan menarik dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat yang ada. Semoga dapat terwujud segera," ucap Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Rapidin Simbolon, kepada Medanbisnisdaily.com, Kamis (18/1/2018).
Dan kepada masyarakat sekitar, Bupati berharap, agar turut menjaga kawasan hutan wisata Tele dari oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Sebelumnya, Bupati Samosir telah meresmikan sekaligus menyerahkan pengelolaan sebagian tanah ulayat Situmorang di Tele, Kecamatan Harian Boho, seluas 1.000 hektare menjadi "Hutan Wisata Situmorang Tele" kepada keturunan Op Pamogang Situmorang dan Op Sojuangon Situmorang yang diwakili oleh seorang keturunannya Sudung Situmorang, tepatnya, Sabtu (30/12/2017).
Saat penyerahan, Bupati mengatakan, pengelolaan ulayat itu menjadi hutan wisata sebagai upaya menyelamatkan hutan Tele dan menyelamatkan Danau Toba.
Sudung Situmorang yang mewakili keturunan Op Pamogang Situmorang dan Op Sojuangon Situmorang, menyampaikan, dijadikannya bagian ulayat Situmorang menjadi hutan wisata, bertujuan untuk menyelamatkan tanah ulayat, menyelamatkan lingkungan dan menyelamatkan Danau Toba sebagai destinasi wisata.
Penyerahan SK pengelolaan ulayat kepa Op Pamogang Situmorang dan Op Sojuangon Situmorang, Sabtu (30/12/2017) lalu, Bupati Samosir didampingi Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, dan Kajari Samosir Edward Malau.