Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Badan Konservasi Sumber Daya Alam AS (USDA) menyebut kangkung yang memiliki nama ilmiah Ipomoea aquatica, sebagai tanaman berbahaya di AS. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut tidak semua kangkung itu beracun.
"Tapi tidak berarti semua kangkung mengandung (racun). Saya kira tidak," kata JK usai pembukaan sidang Tanwir Aisiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/1).
Menurut JK, kangkung tidaklah beracun. Kata dia, yang terpenting adalah cara pengolahan dan kebersihan makanan itu sendiri sebelum disantap.
"Itu tergantung. Karena itu kita juga harus bersihkan tempat kangkung, kita harus bersihkan sungai dan rawa-rawa," terangnya.
Di AS, kangkung dikenal dengan nama Chinese waterspinach, waterspinach, atau swamp morningglory. Mengacu pada Federal Noxious Weed List USDA, kangkung dikelompokkan sebagai daftar sayuran beracun sejak Desember 2011 lalu.
Selain alasan kesehatan, media AS Houston Press menulis, kangkung pada 1990-an hampir menutup saluran air di Everglades, Florida. Sehingga aliran air tersendat dan membuat masalah.
Hal tersebut kemudian membuat para pegiat lingkungan mempunyai cukup alasan untuk membasmi kangkung. Sejak saat itu Kementerian Pertanian AS menambahkan kangkung sebagai gulma berbahaya.
Pada tahun 2007, pemerintah daerah Texas sempat mengizinkan budidaya kangkung sebelum kemudian melarangnya juga. Meski begitu, restoran-restoran di AS tetap menggunakan kangkung sebagai bagian dari tumisan yang mereka masak. (dtc)